Bursa Ekuitas Eropa Mendatar Merespons Data Makro, DAX Jerman Cetak Rekor Penutupan
Tuesday, September 03, 2024       03:40 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa sedikit berubah, Senin, setelah investor menganalisis data ekonomi untuk mendapatkan petunjuk tentang lintasan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB), sementara Indeks DAX Jerman mencatat rekor penutupan, bahkan ketika kemenangan populis dalam pemilihan negara bagian menimbulkan ketidakpastian.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun tipis 0,02% atau 0,11 poin menjadi 524,94, masih melayang di sekitar rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu setelah data menunjukkan inflasi zona euro turun ke laju paling lambat dalam tiga tahun, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (2/9) atau Selasa (3/9) dini hari WIB.
Sementara itu, DAX Jerman naik 0,13% atau 23,93 poin untuk berakhir di rekor tertinggi 18.930,85. Itu terjadi bahkan ketika pemilu negara bagian melihat kemenangan bagi kubu sayap kanan, Alternative for Germany (AfD), dan populis sayap kiri Sahra Wagenknecht Alliance (BSW), pukulan berat bagi koalisi penguasa Kanselir Olaf Scholz yang sudah rapuh.
"(Pemilu negara bagian Jerman) sebagian merupakan seruan politik yang keras sebelum pemilihan parlemen pada September tahun depan...bahwa Jerman dan Prancis - duo pemimpin Uni Eropa - bergerak menuju ketidakstabilan dan kelemahan politik yang semakin meningkat, seharusnya membuat seluruh UE khawatir," tulis analis SEB.
Indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,15% atau 12,79 poin menjadi 8.363,84 sedangkan CAC Prancis menguat 0,20% atau 15,47 poin menjadi 7.646,42.
Di bidang ekonomi, sebuah survei menunjukkan penurunan di sektor manufaktur Jerman terus meningkat sepanjang Agustus. Untuk zona euro, aktivitas manufaktur tetap terperosok dalam kontraksi pada Agustus, dengan permintaan merosot pada kecepatan tertajamnya tahun ini.
Pasar uang hampir sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh ECB pada 12 September, menurut data LSEG .
Namun, para pembuat kebijakan ECB semakin berselisih pendapat tentang prospek pertumbuhan, dengan beberapa pihak mengkhawatirkan resesi dan yang lainnya berfokus pada tekanan inflasi yang masih ada, kata sumber yang dekat dengan perdebatan tersebut.
Sektor real estat yang sensitif terhadap suku bunga merupakan sektor yang paling menguntungkan di STOXX 600, melesat 1,8% ke level tertinggi sejak Februari 2023. Morgan Stanley menaikkan pandangannya terhadap perusahaan properti Eropa menjadi " attractive".
Namun, sektor kedirgantaraan dan pertahanan merosot lebih dari 2,4%, hari terburuknya dalam dua bulan, terbebani saham Rolls-Royce.
Perusahaan Inggris tersebut, satu-satunya penyedia mesin bagi jetliner Airbus A350, anjlok 6,5% dalam hari terburuknya sejak Mei 2023 setelah Cathay Pacific Airways mengatakan memulai inspeksi seluruh armada pesawat A350 setelah mengidentifikasi kegagalan komponen mesin. Saham Airbus melorot 1,4%.
Di antara penggerak individu lainnya, saham Volkswagen melejit 1,7% setelah pabrikan otomotif itu mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya.
Rightmove meroket 27% setelah REA Group, emiten properti yang mayoritas dimiliki News Corp, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membeli perusahaan Inggris tersebut.
Lebih banyak data ekonomi dari kawasan tersebut, pidato pejabat ECB, dan data penggajian Amerika Serikat, Jumat, akan diawasi dengan ketat sepanjang minggu ini. (ef)

Sumber : Admin