Bursa Ekuitas Eropa Tersungkur, Akhiri Penguatan Tiga Sesi Beruntun
Tuesday, July 16, 2024       03:24 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa tersungkur, Senin, setelah kabar suram dari perusahaan barang mewah membebani sektor tersebut, sementara sentimen tetap rapuh menyusul upaya pembunuhan terhadap calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhir pekan lalu.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup merosot 1,02% atau 5,35 poin menjadi 518,73, menghentikan kenaikan tiga sesi beruntun, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (15/7) atau Selasa (16/7) dini hari WIB.
Kerugian terbesar adalah saham Burberry, yang anjlok 16,1% setelah kelompok luxury brand asal Inggris tersebut memperingatkan soal keuntungan, membatalkan dividennya dan mengganti CEO-nya Jonathan Akeroyd setelah dua tahun dengan mantan bos Coach, Joshua Schulman.
"Jika level perdagangan saat ini terus berlanjut, grup tersebut dapat mengalami kerugian operasional pada paruh pertama 2024, yang akan menambah masa-masa sulit signifikan bagi perusahaan itu," kata Interactive Investor's Head of Markets Richard Hunter.
Swatch Group ambles 9,8% setelah pabrikan jam tangan terbesar di dunia itu melaporkan penurunan tajam dalam penjualan dan laba semester pertama.
Indeks sepuluh saham barang mewah terbesar Eropa kehilangan hampir 3%, sementara sektor barang pribadi dan rumah tangga memimpin kejatuhan di antara sektor utama STOXX 600 dengan penurunan 2,1%.
Menambah kerugian pada indeks yang lebih luas, sektor pertambangan menyusut 1,6%, mengikuti penurunan harga logam dasar setelah data menunjukkan perekonomian China tumbuh jauh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal kedua.
Perusahaan energi terbarukan Eropa, seperti Orsted, RWE, Nordex, Vestas dan Siemens Energy terjerembab antara 3,4% dan 6,4%, dengan trader menghubungkan pelemahan tersebut dengan peningkatan peluang kemenangan Donald Trump dalam pemilu Amerika.
Trump, yang menyatakan bahwa dia akan menghentikan pengembangan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai jika terpilih kembali, memperkuat pengaruhnya pada Partai Republik pada konvensi 2024 pekan ini, setelah selamat dari upaya pembunuhan dan melewati banyak masalah hukum dalam perjalanan menuju pencalonan presiden dari partai tersebut.
Bursa regional utama juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX turun 0,84% atau 157,29 poin menjadi 18.590,89, FTSE 100 Inggris melemah 0,85% atau 69,95 poin menjadi 8.182,96 dan CAC anjlok 1,19% atau 91,61 poin menjadi 7.632.71.
Fokus sekarang akan tertuju pada pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde, menjelang pertemuan kebijakan bank sentral pekan ini.
Di antara saham lainnya, Nordea menyusut 3,8% setelah bank Finlandia tersebut melaporkan laba operasional kuartal kedua tepat di bawah ekspektasi.
Ocado di Inggris tergelincir 10,4% setelah pialang Bernstein men-downgrade rating grup grosir online tersebut menjadi "underperform", dengan mengatakan perusahaan itu perlu "mempertimbangkan pilihannya" untuk menjadi perusahaan non-publik dalam kesepakatan grocery dan mengurangi pengeluaran.
TomTom melorot 8,4% setelah spesialis pemetaan digital itu menunda target pendapatannya untuk tahun 2025 dan memangkas ekspektasinya untuk 2024 karena lemahnya permintaan mobil baru membebani bisnis teknologi lokasi otomotifnya. (ef)

Sumber : Admin