Bursa Ekuitas Eropa Tersungkur Jelang Data Makro Global dan Pemilu Prancis
Friday, June 28, 2024       03:21 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa merosot, Kamis, karena kehati-hatian investor menjelang data ekonomi global yang penting dan putaran pertama pemilihan umum Prancis, sementara pengecer H&M tersungkur setelah gagal memenuhi perkiraan laba kuartalan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,43% atau 2,22 poin menjadi 512,59, memperpanjang kerugian untuk sesi ketiga berturut-turut, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (27/6) atau Jumat (28/6) dini hari WIB.
Bursa regional utama berakhir variatif. DI Jerman, Indeks DAX ditutup menguat 0,30% atau 55,31 poin menjadi 18.210,55, sedangkan FTSE 100 Inggris melemah 0,55% atau 45,65 poin menjadi 8.179,68 dan CAC Prancis kehilangan 1,03% atau 78,43 poin menjadi 7.530,72.
Saham ritel memimpin kejatuhan sektoral dengan penurunan 1,9% karena H&M, pengecer mode terbesar kedua di dunia, anjlok 12,9% setelah gagal memenuhi perkiraan laba kuartalan dan memprediksi penyusutan dalam penjualan Juni.
"H&M mengulangi target margin operasi lebih dari 10% untuk 2024 dan seterusnya. Namun, manajemen memperingatkan bahwa kondisi untuk mencapai tujuan tahun ini menjadi lebih menantang," kata Magnus Raman, analis Kepler Cheuvreux.
Indeks acuan Swedia melorot 0,2%.
Secara terpisah, bank sentralnya, Riksbank, mempertahankan suku bunga acuan di 3,75%, sesuai ekspektasi, dan mengindikasikan suku bunga dapat turun lebih jauh tahun ini jika prospek inflasi tetap sama.
Sumber daya dasar turun hampir 0,9%, dengan emiten tambang Anglo American kehilangan 1,5% setelah Berenberg memangkas peringkat sahamnya menjadi "sell" dari "hold", dengan alasan kekhawatiran atas rencana strategis baru perusahaan tersebut.
GSK melemah 4,5% sehari setelah CDC Amerika Serikat mempersempit rekomendasi penggunaan untuk semua vaksin virus pernapasan syncytial (RSV) dan menunda rekomendasi penggunaannya bagi pasien di bawah 60 tahun.
Sementara, barang pribadi dan rumah tangga menyusut 1,3%, dipimpin kejatuhan 6,4% saham Burberry setelah pengecer Inggris tersebut memasuki ex-dividend.
Di sisi positifnya, DS Smith melambung 15,6% ke puncak indeks acuan setelah pabrikan pulp Brasil, Suzano, mengakhiri pembicaraan pembelian dengan International Paper. Perusahaan kertas dan kemasan asal Inggris itu sepakat pada April untuk dibeli oleh International Paper.
Kering melesat 4,7% setelah BofA Global Research meng-upgrade rating perusahaan barang mewah Prancis itu menjadi "buy" dari "underperform".
Semua mata kini tertuju pada pembacaan inflasi utama Amerika, Jumat, yang dapat berperan dalam mengukur prospek suku bunga Federal Reserve. Di blok tersebut, investor akan menunggu data harga konsumen dari Prancis, Spanyol, dan Italia.
Imbal hasil obligasi pemerintah di seluruh zona euro naik tipis pada hari itu menjelang data tersebut, dengan yield surat utang bertenor 10 tahun bertahan di 2,45%, mendekati level tertinggi dua minggu.
Putaran pertama pemilihan parlemen Prancis selama akhir pekan juga akan menjadi perhatian investor.
Jajak pendapat terbaru menunjukkan partai sayap kanan National Rally (RN) diperkirakan menguasai 36% suara rakyat, sementara blok sentris Presiden Emmanuel Macron sekitar 21%.
Mohit Kumar, Kepala Ekonom Jefferies, mengatakan kasus dasarnya adalah untuk pemerintahan RN "yang akan memberi kita peluang beli saat harga sedang turun di antara putaran pertama dan kedua pemilu". (ef)

Sumber : Admin