Bursa Ekuitas Eropa Tumbang, Tersengat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi
Thursday, June 27, 2024       03:24 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa merosot, Rabu, karena imbal hasil surat utang pemerintah melesat di tengah kekhawatiran tentang tekanan harga global yang terus bertahan menjelang laporan inflasi Amerika Serikat, dengan fokus investor juga tertuju pada pemilihan umum di Prancis akhir pekan ini.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 membalikkan kenaikan awal untuk ditutup melemah 0,56% atau 2,89 poin menjadi 514,81, tertekan kenaikan imbal hasil obligasi di seluruh zona euro, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (26/6) atau Kamis (27/6) dini hari WIB.
Imbal hasil obligasi Bund Jerman bertenor 10-tahun terakhir berada di posisi 2,452%.
Laporan yang menunjukkan kenaikan inflasi di Australia dan Kanada menambah kekhawatiran pasar bahwa suku bunga akan tetap tinggi lebih lama dari ekspektasi.
"Pasar obligasi menyebabkan sentimen risiko memudar karena kekhawatiran inflasi meningkat sekali lagi," kata Kathleen Brooks, Direktur Riset XTB.
"Australia sekarang memiliki tingkat inflasi tertinggi di negara maju dan pasar khawatir ini adalah tanda inflasi dapat meningkat sekali lagi dan menggagalkan harapan penurunan suku bunga."
Saham real estat yang sensitif terhadap suku bunga menjadi salah satu yang paling membebani indeks acuan, melorot 1,2%, sementara perjalanan dan rekreasi memimpin kejatuhan sektoral dengan penurunan 1,7%.
Saham otomotif tergelincir 1,3%, dengan pabrikan mobil terbesar di Eropa Volkswagen anjlok 1,6% setelah perusahaan mengatakan akan berinvestasi hingga USD5 miliar sebagai bagian dari usaha patungan dengan produsen kendaraan listrik Rivian.
Fokus tetap tertuju pada pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika yang akan dirilis Jumat, yang dapat memainkan peran penting dalam mengukur prospek suku bunga Federal Reserve.
"Komentar terbaru dari anggota (the Fed) menunjukkan mereka ingin menunggu dan melihat tren inflasi rendah yang lebih konsisten dan berkelanjutan," kata Daniel Morris, Chief Market Strategist BNP Paribas Asset Management. Dia menambahkan bahwa data satu bulan tidak akan banyak berarti dan the Fed mungkin ingin melewati pemilu AS sebelum mengambil keputusan apa pun.
Data inflasi dari Prancis, Spanyol, dan Italia juga akan dirilis minggu ini. Yang juga akan dirilis adalah putaran pertama pemilihan parlemen Prancis pada 30 Juni. Indeks acuan CAC 40 Prancis ditutup menyusut 0,69% atau 53,15 poin menjadi 7.609,15.
Bursa regional utama lainnya juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX turun 0,12% atau 22,38 poin menjadi 18.155,24 dan FTSE 100 Inggris berkurang 0,27% atau 22,46 poin menjadi 8.225,33.
Di antara saham lainnya, Alfen mencatat hari terburuknya, ambles 46,7% setelah perusahaan spesialis penyimpanan energi dan penyedia infrastruktur kendaraan listrik asal Belanda itu mengeluarkan peringatan laba.
Saham Deliveroo Inggris melejit 1,2% menyusul laporan  Reuters  bahwa grup pengiriman makanan Amerika, Doordash, mengisyaratkan minat untuk mengambil alih perusahaan tersebut bulan lalu. (ef)

Sumber : Admin