Bursa Eropa Berakhir di Area Hijau, Ditopang Sektor Industri dan Otomotif
Friday, December 05, 2025       03:27 WIB
  • Saham Eropa naik, dipimpin otomotif dan industri di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed.
  • Porsche, Mercedes-Benz, Schneider Electric, dan Siemens Energy melonjak, didorong sentimen regulasi dan upgrade analis.
  • Teknologi dan perbankan menguat, sementara kesehatan dan produsen minuman beralkohol melemah.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Kamis, terdorong kenaikan di sektor industri dan otomotif seiring meningkatnya selera risiko global di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Investor juga mencermati serangkaian update kinerja korporasi yang menunjukkan hasil variatif.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,45% atau 2,62 poin menjadi 578,84, menandai penguatan untuk sesi ketiga berturut-turut, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (4/12) atau Jumat (5/12) dini hari WIB.
Sektor otomotif memimpin penguatan dengan kenaikan 2,2%, didorong lonjakan saham Porsche 5,7% dan Mercedes-Benz yang melesat 4,4%.
Sentimen positif muncul setelah Presiden AS Donald Trump, Rabu, mengusulkan pelonggaran standar efisiensi bahan bakar, langkah yang dinilai dapat mempermudah pabrikan otomotif menjual kendaraan berbahan bakar bensin.
Sektor industri juga mencatat kinerja solid dengan kenaikan 1,4%. Saham Schneider Electric dan Siemens Energy melambung masing-masing 3,2% dan 2,5% setelah J.P. Morgan menaikkan rating kedua perusahaan tersebut dari "netral" menjadi "overweight".
Kenaikan ini turut menopang bursa regional utama. Indeks DAX Jerman menguat 0,79% atau 188,32 poin menjadi 23.882,03, FTSE 100 Inggris bertambah 0,19% atau 18,80 poin jadi 9.710,87 dan CAC Prancis meningkat 0,43% atau 34,61 poin ke 8.122,03.
"Akhirnya ada sedikit kabar baik bagi sektor yang cukup lama kesulitan mencatat kenaikan berkelanjutan. Pelonggaran regulasi bisa memberi ruang bernapas bagi sektor ini," ujar Chris Beauchamp, Kepala Analis IG.
Keyakinan investor bahwa the Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan juga mendorong pergerakan STOXX 600.
Klaim tunjangan pengangguran mingguan di Amerika Serikat yang turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun tidak banyak mengubah ekspektasi tersebut. Menurut Fiona Cincotta, analis City Index, pasar mulai menunjukkan pandangan yang lebih optimistis seiring meningkatnya selera risiko.
Saham teknologi turut menguat 0,7%. Saham SAP melesat 1,7% setelah mendapat rekomendasi "overweight" dari J.P. Morgan, sementara Capgemini melejit 4,2% setelah broker yang sama mengembalikan rating perusahaan itu ke level "netral". J.P. Morgan menilai sektor perangkat lunak dan layanan IT Eropa masih memiliki potensi kenaikan moderat.
Emiten semikonduktor seperti STMicroelectronics dan Soitec juga menguat masing-masing 3,4% dan 2,7%.
Prospek sektor chip ikut terdorong oleh laporan bahwa produsen chip China, Cambricon, berencana melipatgandakan produksi untuk menggantikan peran Nvidia di pasar kecerdasan buatan domestik.
Sektor perbankan bangkit dengan lonjakan 1,1% setelah merosot pada sesi sebelumnya, sementara saham pertahanan naik 0,9% di tengah pemantauan perkembangan negosiasi damai Ukraina. Trump sebelumnya menyatakan bahwa arah pembicaraan damai Ukraina masih belum jelas.
Sebaliknya, sektor kesehatan yang memiliki bobot besar dalam indeks melemah 0,6%. Saham Philips anjlok 5,6% setelah Citi menyuarakan kekhawatiran mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan teknologi medis tersebut pada 2026.
Di sisi lain, Societe Generale melambung 3,2% setelah Goldman Sachs menaikkan peringkat sahamnya dari "netral" menjadi "beli".
Beberapa saham produsen minuman beralkohol justru melemah, termasuk Remy Cointreau yang melorot 2,1% dan Diageo yang anjlok 3,9%, setelah UBS menurunkan rekomendasi untuk kedua emiten tersebut. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Dec 17, 2025 - 20:44 WIB
Probiotec Bawa PYFA Masuk Peta ESG Global
Wednesday, Dec 17, 2025 - 20:00 WIB
Saham Ini Paling Banyak Diserok Asing
Wednesday, Dec 17, 2025 - 19:20 WIB
Financial Statements 3Q 2025 of MBMA
Wednesday, Dec 17, 2025 - 19:02 WIB
BI Tetap Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Acuan
Wednesday, Dec 17, 2025 - 19:01 WIB
Kinerja Operasional TUGU Catat Tren Penguatan
Wednesday, Dec 17, 2025 - 18:33 WIB
Harga Premium Saham Emiten Hashim Djojohadikusumo