Gara-gara Tarif Trump, Bursa Ekuitas Eropa Catat Penurunan Tertajam 2025
Tuesday, February 04, 2025       03:25 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa mencatat penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari satu bulan, Senin, dengan pabrikan otomotif memimpin kejatuhan karena investor memperkirakan tarif terbaru Presiden AS Donald Trump dapat meningkat menjadi perang dagang yang lebih luas.
Selama akhir pekan lalu, Trump mengumumkan bea masuk perdagangan sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, bersama dengan pungutan sebesar 10% bagi China. Namun, setelah negosiasi awal, Senin, Trump mengatakan tarif baru untuk Meksiko akan dihentikan sementara selama sebulan.
Tarif tersebut, yang mulai berlaku Selasa pukul 12.01 WIB, akan memengaruhi barang senilai USD1,3 triliun, atau lebih dari 40% dari seluruh impor Amerika Serikat.
Kanada dan Meksiko mengumumkan pungutan balasan langsung, sementara China juga mengumumkan tindakan balasan, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (3/2) atau Selasa (4/2) dini hari WIB.
Trump juga memperingatkan bahwa tarif untuk Eropa "pasti akan terjadi", tetapi tidak memberikan kejelasan apa pun.
Indeks STOXX 600 ditutup merosot 0,87% atau 4,68 poin menjadi 534,85, tersungkur dari rekor penutupan Jumat, dengan DAX Jerman memimpin kejatuhan di antara pasar regional, anjlok 1,40% atau 303,81 poin jadi 21.428,24. Indeks acuan CAC 40 ditutup melemah 1,2% atau 95,25 poin menjadi 7.854,92. Sedangkan FTSE 100 Inggris berkurang 1,04% atau 90,40 poin jadi 8.583,56.
"Jerman mengalami kontraksi pada akhir tahun lalu dan juga memiliki semacam ketidakpastian politik. Jadi ketika kita menggabungkan faktor-faktor tersebut, bersama dengan potensi tarif dari Amerika, itu menempatkan Jerman pada posisi terburuk," kata Fiona Cincotta, analis City Index.
Meski ekonomi domestik melambat, STOXX 600 mengungguli S&P 500 pada awal tahun dengan ekspektasi bahwa euro yang lebih lemah dapat menguntungkan perusahaan-perusahaan Eropa, yang bergantung pada pendapatan ekspor.
Pabrikan otomotif melorot 2,4% dan memimpin penurunan sektoral, dengan Porsche AG, BMW, Mercedes-Benz dan Stellantis di zona merah.
Analis khawatir tarif pada Meksiko dapat lebih merugikan bagi produsen mobil Eropa dan pemasok mereka daripada tarif langsung pada barang-barang UE.
Produsen barang mewah yang terekspos ke China juga berguguran menyusul pengumuman tarif tersebut, dengan LVMH dan Kering tergelincir masing-masing 1,9% dan 3,8%.
Basic Resources mnenyusut 1% karena sebagian besar harga logam tumbang menyusul tarif 10% Trump atas impor dari konsumen logam utama China.
Produsen minuman beralkohol seperti Heineken, Pernod Ricard SA, dan Diageo dari Inggris merugi antara 1,3% dan 2,2%.
Sementara itu, obligasi zona euro melesat, karena investor beralih ke aset yang lebih aman.
Bank asal Swiss, Julius Baer, ambles 12,7% untuk mencatat penurunan satu hari tertajam dalam satu dekade setelah mengumumkan rencana untuk memangkas tenaga kerjanya sekitar 5%, yang meningkatkan kekhawatiran tentang prospeknya.
LightOn melemah 5,4% setelah perusahaan rintisan AI generatif Prancis itu gagal mencapai target pendapatan 2024 karena keterlambatan penandatanganan beberapa kontrak.
Juga menjadi fokus adalah RUU anggaran Prancis 2025, yang didorong Perdana Menteri Francois Bayrou melalui parlemen dengan menggunakan kekuasaan konstitusional khusus. (ef)

Sumber : Admin