Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan rawan terkoreksi, setelah kemarin ditutup menguat signifikan 2,15 persen ke level 6.979.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (14/5) ditopang kenaikan 418 saham, sedangkan 218 saham tercatat menurun dan ada 166 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin sebesar Rp17,96 triliun atau melonjak dibandingkan Jumat pekan lalu, yakni Rp9,01 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG masih diwarnai peningkatan volume pembelian. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin sebanyak 30,03 miliar saham atau meningkat dibandingkan akhir pekan lalu sebanyak 19,18 miliar saham.
"Kami memperkirakan, pada label hitam, posisi IHSG sedang berada di akhir Wave (c) dari Wave [a]," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Kamis (15/5).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG rawan terkoreksi untuk membentuk bagian Wave [b] ke rentang 6.565-6.826. Namun pada label merah, IHSG sedang berada pada bagian Wave (v) dari Wave [a], sehingga IHSG tetap memiliki peluang menguat ke kisaran 7.033-7.195.
Herditya mengatakan, saat ini support IHSG di level 6.759 dan 6.682, sedangkan resistance-nya di level 6.993 dan 7.075. MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada saham

BBTN

dan

RATU

, sementara itu

AVIA

memiliki rating trading "Speculative Buy". (Budi/ef)

Sumber : Admin