Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang menguat, setelah akhir pekan lalu mengalami kenaikan 0,37 persen ke level 7.327.
Penguatan IHSG pada perdagangan Jumat (12/7) didukung kenaikan 329 saham, sedangkan 230 saham tercatat menurun dan 239 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi akhir pekan lalu tercatat Rp11,95 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp9,6 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, awal pekan ini pergerakan IHSG akan ditopang katalis positif dari penguatan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Akhir pekan lalu, Dow Jones ditutup menguat 0,62 persen, S&P 500 mengalami kenaikan 0,55 persen dan Nasdaq meningkat 0,63 persen.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 7.290 dan 7.250, sedangkan resistance-nya di 7.365 dan 7.400," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Senin (15/7).
Tim riset menyebutkan pergerakan IHSG akan mendapatkan tambahan sentimen positif terkait berlanjutnya aksi beli bersih investor asing di pasar reguler. Adapun net foreign buy perdagangan Jumat tercatat Rp652,39 miliar.
Namun demikian, Tim Riset CGS International Sekuritas menyampaikan bahwa hari ini IHSG akan dibayangi sentimen negatif perihal penurunan sejumlah harga komoditas, terutama minyak bumi, emas, timah, perak dan minyak sawit.
Untuk perdagangan awal pekan ini, tim riset merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

PGAS

,

SMGR

,

INTP

,

BRPT

,

ASII

dan

CTRA

. (Budi/ef)

Sumber : Admin