IHSG Dihampiri Katalis Positif Pelantikan Trump, IndoPremier Jagokan GOTO, INDY, BMRI dan XIHD
Monday, January 20, 2025       12:59 WIB

Ipotnews - PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) memperkirakan pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) akan mendapatkan sentimen yang perlu menjadi perhatian trader, yakni pelantikan Presiden Terpilih AS, Donald Trump dan pergerakan nilai tukar rupiah.
Menurut Community Lead IndoPremier, Angga Septianus, di Jakarta, Senin (20/1), pekan ini IHSG akan bergerak di rentan support 7.100 dan resistance 7.200. "Di Januari, IHSG diperkirakan ditutup di zona hijau dan secara statistik dalam 25 tahun terakhir 56 persen IHSG ditutup hijau pada Januari," ujarnya.
Lebih lanjut Angga menegaskan, sentimen yang akan mempengaruhi bursa saham domestik adalah pelantikan Trump dan pergerakan nilai tukar rupiah, khususnya terhadap dollar AS.
"Pelantikan Donald Trump yang resmi diumumkan pada 20 Januari 2025 akan menjadi katalis utama pekan ini. Ke depannya, kebijakan tarif Trump akan menjadi highlight utama di 2025. Sektor energi dapat diuntungkan dengan terpilihnya Trump, karena dia sangat pro energi fosil," papar Angga.
Terkait sentimen mata uang, jelas Angga, nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah, karena kebijakan suku bunga yang diturunkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi.
Namun, lanjut dia, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia justru menjadi sentimen positif dari domestik dan bisa mengundang investor asing yang mulai kembali masuk ke bursa saham Indonesia dalam tiga hari terakhir, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar.
Bercermin pada kedua sentimen tersebut, IndoPremier yang telah menghadirkan Booster Modal hingga 10x, merekomendasikan kepada trader untuk mengoleksi tiga Efek berikut ini:
1. Buy (Current Price: 84, Entry: 84, Target Price: 95 (+11,8%), Stop Loss: < 80 (-5,9%), Risk to Reward Ratio= 1 : 2). breakout level resistance 82-84 dan bertahan mengalami lonjakan volume menjadi tanda kelanjutan dari tren . Selain itu saham teknologi bergerak naik, seiring menurunnya yield obligasi 10 tahun Indonesia di tengah keputusan BI menurunkan suku bunga acuan untuk mendongkrak ekonomi.
2. Buy on Pullback (Current Price: 1.680, Entry: 1.640-1.655, Target Price: 1.785 (+8,8%), Stop Loss: < 1.595 (-2,7%), Risk to Reward Ratio= 1 : 3,2). Sektor batu bara tengah menanti setidaknya dua sentimen, yakni penerapan mitra instansi pengelola (MIP) dan penurunan tarif royalti batu bara. diuntungkan jika dua sentimen ini diterapkan.
3. Buy (Current Price: 5.875, Entry: 5.875, Target Price: 6.300 (+7,2%), Stop Loss: < 5.650 (-3,8%), Risk to Reward Ratio= 1 : 1,9). Investor asing mulai kembali melakukan pembelian saham-saham kapitalisasi besar, seperti yang menjadi sasaran beli asing di pekan lalu.
4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (). Reksa dana saham Power Fund Series (PFS) ini berisikan saham-saham berkapitalisasi besar, seperti , , , , dan . Saham-saham ini berpotensi memberikan dividen, dengan yield cukup tinggi dan bervariasi antara 5-7 persen. "Ketika kondisi tidak menentu, maka dividen menjadi satu-satunya hal yang dapat diharapkan," ucap Angga. (Budi/ef)

Sumber : Admin