Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diprediksi berbalik menanjak, setelah akhir pekan lalu ditutup terkoreksi 0,63 persen ke level 7.496.
Koreksi IHSG pada perdagangan Jumat (4/10) dipengaruhi penurunan 333 saham, sedangkan 234 saham tercatat menguat dan 225 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi akhir pekan lalu Rp11,9 triliun atau merosot dibandingkan sehari sebelumnya Rp12,14 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, hari ini IHSG mendapatkan sentimen positif bagi penguatan bursa Wall Street. Jumat lalu, Dow Jones ditutup menguat 0,81 persen, S&P 500 naik 0,9 persen dan Nasdaq melesat 1,22 persen.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 7.445 dan 7.395, sedangkan resistance-nya di 7.550 dan 7.600," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Senin (7/10).
Tim riset menyebutkan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini akan mendapatkan tambahan sentimen positif dari penguatan harga sebagian besar komoditas unggulan, seperti minyak mentah, batu bara, minyak sawit mentah (CPO), nikel, timah, tembaga, perak hingga bubur kertas.
Namun demikian, hari ini pergerakan IHSG diperkirakan masih dibayangi sentimen negatif terkait tren aksi jual yang dilakukan investor asing. Pada perdagangan Jumat, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp558,19 miliar.
Nah, untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

DOID

,

ISAT

,

BRMS

,

PGAS

,

AUTO

dan

BUMI

. (Budi/ef)

Sumber : Admin