Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali menurun, setelah kemarin ditutup melemah 0,55 persen ke posisi 7.140.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Kamis (21/11) dipengaruhi penurunan 316 saham, sedangkan 231 saham menguat dan 244 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp9,83 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya, yakni Rp8,73 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, berlanjutnya aksi jual investor asing bakal menjadi sentimen negatif bagi IHSG . Kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp1,09 triliun.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 7.100 dan 7.060, sedangkan resistance-nya di 7.180 dan 7.225," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Jumat (22/11).
Namun demikian, hari ini pergerakan IHSG akan mendapatkan katalis positif dari penguatan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup melonjak 1,06 persen, S&P 500 menguat 0,53 persen dan Nasdaq naik tipis 0,03 persen.
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG juga akan mendapatkan tambahan sentimen positif dari penguatan harga sejumlah komoditas unggulan, seperti minyak mentah, batu bara, gas alam, emas hingga bubur kertas.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah akumulasi pembelian saham

PSAB

,

TLKM

,

ISAT

,

ANTM

,

BRMS

dan

GOTO

. (Budi/ef)

Sumber : Admin