Ipotnews - Pads perdagangan hari ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan tertahan di zona merah, setelah di akhir pekan lalu ditutup terkoreksi 0,24 persen ke level 7.308.
Pelemahan IHSG di perdagangan Jumat (2/8) dipengaruhi penurunan harga pada 295 saham, sedangkan 240 saham tercatat menguat dan ada 255 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi di akhir pekan lalu hanya Rp9,73 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp9,42 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, pergerakan IHSG akan tersengat sentimen negatif dari kondisi Wall Street yang terkoreksi tajam. Pelemahan bursa AS dipicu laporan data non-farm payrolls pada Juni 2204 yang lebih rendah dari ekspektasi, sehingga memunculkan kekhawatiran terjadinya resesi di AS.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 7.260 dan 7.210, sedangkan resistance-nya di level 7.355 dan 7.405," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Senin (5/8).
Pada perdagangan Jumat (2/8), tiga indeks utama di bursa Wall Street terperangkap di teritori positif hingga penutupan transaksi. Indeks Dow Jones terpantau anjlok 1,51 persen, S&P 500 terperosok 1,84 persen dan indeks Nasdaq ditutup terkoreksi tajam hingga 2,43 persen.
Namun demikian, Tim Riset CGS International Sekuritas memandang bahwa pergerakan IHSG di awal pekan ini masih akan dibalut sentimen positif terkait kenaikan harga komoditas, seperti batubara, minyak sawit mentah (CPO), timah, tembaga hingga bubur kertas.
Untuk perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, tim riset merekomendasikan kepada para trader agar mengakumulasi pembelian pada saham

BMRI

,

TOWR

,

ICBP

,

ADMR

,

ADRO

dan

MAPA

.(Budi)

Sumber : admin