IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Enam Saham Direkomendasikan
Friday, November 22, 2024       07:22 WIB

Ipotnews - Pada perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan pelemahan, setelah kemarin ditutup menyusut 0,55 persen ke level 7.141.
Koreksi kemarin disertai dengan net sell asing senilai Rp1,09 triliun, dengan saham yang paling banyak dijual adalah , , , dan .
"Hari ini, IHSG berpotensi bergerak sideways, karena masih minim sentimen positif. Level support IHSG di kisaran 7.050-7.120, dan resistance di rentang 7.170-7.200," kata Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat, dalam riset harian, Jumat (22/11).
Pelemahan IHSG pada perdagangan Kamis (21/11) dipengaruhi penurunan 316 saham, sedangkan 231 saham menguat dan 244 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp9,83 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya, yakni Rp8,73 triliun.
Nah, untuk perdagangan hari ini, BNI Sekuritas menyodorkan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. , Buy on Weakness, dengan area beli di Rp4.700, cut loss jika break di bawah Rp4.640. Jika tidak break di bawah Rp4.640, potensi naik ke Rp4.770-4.850 short term.
2. , Speculative Buy, dengan area beli di Rp2.370-2.420, cut loss jika break di bawah Rp2.370. Jika tidak break di bawah Rp2.370, potensi naik ke Rp2.470-2.550 short term.
3. , Speculative Buy, dengan area beli di Rp1.490, cut loss jika break di bawah Rp1.440. Jika tidak break di bawah Rp1.440, potensi naik ke Rp1.520-1.550 short term.
4. , Speculative Buy, dengan area beli di Rp6.550, cut loss jika break di bawah Rp6.300. Jika tidak break di bawah Rp6.300, potensi naik ke Rp6.950-7050 short term.
5. , Speculative Buy, dengan area beli di Rp440, cut loss jika break di bawah Rp430. Jika tidak break di bawah Rp430, potensi naik ke Rp448-454 short term.
6. , Speculative Buy, dengan area beli di Rp26.675, cut loss jika break di bawah Rp26.500. Jika tidak break di bawah Rp26.500, potensi naik ke Rp26.800-27.200 short term. (Marjudin/ef)

Sumber : Admin