Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan awal Desember ini diperkirakan mengalami penguatan terbatas, setelah sepanjang transaksi kemarin bermain di area positif dengan kenaikan 0,63 persen ke level 7.080.
Penguatan IHSG pada perdagangan Kamis (30/11) ditopang kenaikan 238 saham, namun sebanyak 304 saham tercatat menurun dan 216 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp25,23 triliun atau melonjak dibanding sehari sebelumnya Rp10,13 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, peningkatan volume pembelian mampu mempertahankan posisi IHSG di fase uptrend. Adapun volume transaksi kemarin mencapai 32,36 miliar saham atau jauh lebih tinggi dibanding sehari sebelumnya 20,58 miliar saham.
"Saat ini posisi IHSG masih diperkirakan berada di akhir Wave (i) dari Wave [iii]," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Jumat (1/12).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG hanya akan mengalami penguatan terbatas untuk menguji level resistance 7.120.
"Tetap waspadai potensi koreksi pada IHSG yang akan membentuk Wave (ii) dari Wave [iii] ke rentang 6.929-6.997 sebagai area koreksi terdekat," kata Herditya seraya menyebutkan bahwa saat ini support IHSG di level 6.893 dan 7.011, sedangkan resistance-nya di posisi 7.100 dan 7.128.
Untuk perdagangan akhir pekan ini, kata dia, MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham

ADMR

,

MDKA

, dan

PTRO

. (Budi/ef)

Sumber : Admin