Ipotnews - Pada perdagangan hari ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan berbalik menguat terbatas, setelah sepanjang perdagangan kemarin lebih dominan bermain di zona merah dan ditutup melemah 0,91 persen ke level 7.716.
Koreksi IHSG di perdagangan Kamis (24/10) tertekan penurunan harga pada 379 saham, sedangkan sebanyak 214 saham tercatat meningkat dan dan ada 198 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp11,5 triliun atau melorot dibandingkan sehari sebelumnya Rp14,82 triliun.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, penguatan pada mayoritas indeks utama di bursa Wall Street akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG di perdagangan akhir pekan ini.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam kecenderungan menguat terbatas, dengan level support di posisi 7 633 dan 7.558, sedangkan resistance-nya di level 7.805 dan 7.904," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Jumat (25/10).
Pada perdagangan di bursa Wall Street kemarin, indeks S&P 500 bergerak variatif dan berakhir menguat 0,21 persen, sedangkan Nasdaq melaju optimistis dengan kenaikan 0,76 persen. Sementara itu, indeks Dow Jones terperangkap di teritori negatif dan berakhir melemah 0,33 persen.
Tim riset menyebutkan, hari ini pergerakan IHSG juga akan mendapatkan sentimen positif dari penguatan harga pada sebagian besar komoditas unggulan, seperti emas, timah, gas alam, batubara dan minyak sawit mentah (CPO).
Namun demikian, IHSG akan dibayangi katalis negatif terkait aksi investor asing yang melanjutkan aksi jual. Pada perdagangan kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp463,37 miliar.
Untuk perdagangan saham di BEI hari ini, rekomendasi saham yang disajikan oleh Tim Riset CGS International Sekuritas kepada para trader adalah, akumulasi pembelian pada saham

BBTN

,

SMGR

,

BRIS

,

MEDC

,

EMTK

dan

AALI

.(Budi)

Sumber : admin