Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih rawan untuk meneruskan tren koreksi, setelah kemarin tertahan di zona merah dan ditutup melorot 1,4 persen ke level 6.648.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Senin (10/2) dipengaruhi penurunan 407 saham, sedangkan kenaikan hanya terjadi pada 194 saham dan ada 193 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp11,54 triliun atau merosot dibandingkan Jumat pekan lalu sebesar Rp13,07 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG masih dibayangi peningkatan volume penjualan. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan sebanyak 17,83 miliar saham atau meningkat dibandingkan akhir pekan lalu (7/2), yakni 17,3 miliar saham.
"Kami memperkirakan, saat ini posisi IHSG sedang membentuk bagian Wave (iii) dari Wave [c] pada skenario hitam," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Selasa (11/2).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG masih rawan melanjutkan koreksi menuju rentang 6.541-6.562. Namun demikian, lanjut Herditya, hari ini tidak tertutup kemungkinan adanya rebound dalam jangka pendek ke area 6.652-6.693.
Herditya mengatakan, saat ini support IHSG di level 6.562 dan 6.509, sedangkan resistance-nya di level 6.698 dan 6.728. Trader direkomendasikan untuk menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada saham

BRIS

dan

BIRD

, sementara itu

ASII

memiliki rating trading "Speculative Buy" dan

MAPI

dengan rating "Sell on Strength". (Budi/ef)

Sumber : Admin