Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih rawan untuk meneruskan tren koreksi, mengingat akhir pekan lalu hanya mampu menguat tipis 0,09 persen ke level 6.983.
Penguatan IHSG pada perdagangan Jumat (20/12) ditopang kenaikan 296 saham, sedangkan 288 saham terpantau menurun dan 202 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi akhir pekan lalu hanya Rp12,48 triliun atau merosot dibandingkan sehari sebelumnya Rp14,13 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, kenaikan IHSG pada perdagangan Jumat lalu didukung peningkatan volume pembelian. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan akhir pekan lalu sebanyak 19,91 miliar saham atau melorot dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai Rp21,71 triliu.
"Saat ini kami masih memperkirakan posisi IHSG sedang membentuk bagian Wave C dari Wave 2," kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (23/12).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG masih rawan mengalami koreksi ke rentang 6.835-6.922, namun demikian tidak tertutup kemungkinan pergerakannya melanjutkan pola penguatan jangka pendek menuju kisaran 7.015-7.053.
Untuk perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menetapkan support IHSG di level 6.951 dan 6.843, sedangkan resistance-nya di level 7.118 dan 7.263. Trader direkomendasikan untuk menerapkan strategi "Buy on Weakness" pada saham

PGAS

,

ESSA

dan

ANTM

, sementara

ACES

memiliki rating trading "Speculative Buy". (Budi/ef)

Sumber : Admin