Inflasi PCE AS Bulan Mei Diprediksi Masih Kuat, Rupiah Kamis (27/6) Siang Lesu
Thursday, June 27, 2024       12:34 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS. Pelaku pasar sedang waspada terhadap data inflasi PCE Amerika Serikat bulan Mei 2024 yang akan dirilis Jumat. Data PCE dipediksi masih di atas target the Fed sebesar 2%.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (27/6) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.425 per dolar AS, melemah 12 poin atau 0,07% dibandingkan akhir perdagangan Rabu sore (26/6) di level Rp16.413 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong, mengatakan bahwa sampai saat ini kegelisahan pelaku pasar terhadap arah suku bunga acuan the Fed masih jadi penyebab utama pelemahan rupiah. "Saya kira belum ada faktor lain yang menandingi," kata Lukman saat dihubungi oleh Ipotnews, siang ini.
Untuk diketahui, dalam dot plot Juni 2024, The Fed meyakini masih ada harapan untuk pemangkasan suku bunga sebanyak satu kali. Kendati adanya harapan, namun jumlah pemangkasan suku bunga tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dot plot Maret 2024 yang menyatakan terdapat tiga kali penurunan suku bunga.
Selain itu, pelaku pasar juga sedang wait and see karena pada pada Jumat (28/6), inflasi PCE AS untuk periode Mei 2024 akan dirilis dan kemungkinan masih di atas 2%, tepatnya 2,6% year on year/yoy.
Hal ini tentu menjadi perhatian pelaku pasar mengingat jika inflasi PCE AS lebih rendah atau melandai dibandingkan periode sebelumnya, maka hal ini menjadi sinyal positif untuk terjadi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) dalam beberapa waktu ke depan.
Saat ini, survei CME FedWatch Tool menunjukkan terdapat dua kali pemangkasan suku bunga The Fed yakni pada September dan Desember 2024 dengan total 50 basis poin (bps).
"Pasar saat ini sedang waspada pada data inflasi PCE AS yang akan diumumkan besok. Ini juga ikut menekan rupiah siang ini," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin