- Bursa Eropa naik didorong pemangkasan suku bunga the Fed dan kebijakan stabil SNB.
- Bank memimpin penguatan, sementara konstruksi, perjalanan, dan luxury turut menanjak.
- Saham individual variatif: Schneider Electric dan RS Group naik; Delivery Hero dan Givaudan turun.
Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Kamis, mengakhiri rangkaian sesi yang lesu setelah investor menyambut baik keputusan Federal Reserve memangkas suku bunga dan mencermati kebijakan terbaru dari Swiss National Bank (SNB).
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,55% atau 3,17 poin menjadi 581,34, setelah sempat bergerak datar di awal sesi akibat kekhawatiran baru terkait valuasi tinggi saham teknologi menyusul rencana belanja besar Oracle untuk kecerdasan buatan (AI), demikian laporan Reuters dan CNBC , di Bengaluru, Kamis (11/12) atau Jumat (12/12) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga bergerak positif. Indeks DAX Jerman menguat 0,68% atau 164,47 poin menjadi 24.294,61, FTSE 100 Inggris meningkat 0,49% atau 47,63 poin ke posisi 9.703,16 dan CAC Prancis bertambah 0,79% atau 63,07 poin jadi 8.085,76.
Setidaknya 19 sektor STOXX 600 mencatatkan penguatan, didorong optimisme pasar atas keputusan the Fed, Rabu, yang memangkas suku bunga 25 basis poin. Meski demikian, the Fed memberi sinyal tidak akan melakukan penurunan lebih lanjut dalam waktu dekat sembari menunggu kejelasan kondisi pasar tenaga kerja.
"Dalam beberapa hal, pesannya cenderung hawkish," ujar Bas van Geffen, analis Rabobank. Dia menambahkan, meski the Fed memproyeksikan satu kali pemangkasan lagi pada 2026, "kami memperkirakan the Fed pada kenyataannya akan melakukan pemotongan lebih banyak."
Investor juga melihat peningkatan peluang penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, akan menjadi bos the Fed berikutnya--sebuah skenario yang dipandang berpotensi membuka ruang lebih besar bagi pemangkasan suku bunga tahun depan.
Di sisi lain, Swiss National Bank mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 0% dan menyatakan kesepakatan terbaru untuk menurunkan tarif Amerika Serikat atas barang-barang Swiss mendongkrak prospek ekonomi, meski inflasi di negara tersebut berada di bawah ekspektasi.
Mata uang franc Swiss menguat 0,25% terhadap euro.
Sementara itu, indeks perbankan regional melesat 1,7%. Exane BNP Paribas memberikan pandangan positif terhadap sejumlah bank seperti Unicredit dan ING, yang diperkirakan dapat menghasilkan Return on Tangible Equity ( ROTE ) rata-rata lebih dari 16% pada 2027.
Unicredit melambung 2,4%, ING melonjak 2,2%, sementara BBVA melejit 2,3% setelah menyelesaikan program pembelian kembali (buyback) saham.
Meski demikian, kekhawatiran muncul setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengusulkan penyederhanaan regulasi perbankan, namun belum menyentuh isu pelonggaran beban finansial yang selama ini menekan sektor tersebut.
Sektor konstruksi dan perjalanan kompak melonjak sekitar 1,8%. Indeks luxury brand Eropa menguat 0,6% setelah mencatat tiga hari penurunan beruntun.
Sektor utilitas melemah 0,45%, terseret kejatuhan 6,4% saham Naturgy menyusul penjualan 7,1% kepemilikan oleh BlackRock sekitar 1,7 miliar euro.
Indeks kedirgantaraan dan pertahanan Eropa melorot 0,8%, tetap sensitif terhadap perkembangan konflik Rusia-Ukraina.
Di antara pergerakan saham individual, Delivery Hero anjlok 5,3% setelah Citigroup menurunkan rekomendasi saham tersebut menjadi "jual" dari "netral", sehari setelah melambung hampir 14%.
Schneider Electric menguat 2,7% setelah mengumumkan rencana pembelian kembali saham hingga 3,5 miliar euro (USD4,1 miliar) hingga 2030--program buyback pertamanya dalam hampir tiga tahun--serta menargetkan peningkatan margin laba inti yang disesuaikan dalam periode yang sama.
RS Group meroket 6,6%, menjadi penguatan tertinggi di STOXX 600 setelah JP Morgan menaikkan rekomendasinya menjadi "overweight" dari "netral".
Sebaliknya, produsen wewangian Givaudan ambles 7,7% setelah trader menyebut adanya komentar yang mengecewakan terkait panduan penjualan menjelang publikasi laporan kinerja penuh tahun depan. (Reuters/CNBC/AI)
Sumber : Admin