Ipotnews - Peluang Kamala Harris menang Pilpres AS November mendatang meningkat. Spekulasi ini membuat kurs rupiah melemah tipis terhadap dolar AS pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (12/9) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp15.413 per dolar AS, melemah 11 poin atau 0,07% jika dibandingkan akhir perdagangan Rabu sore (11/9) kemarin di level Rp15.402 per dolar AS.
Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (

BMRI

), Reny Eka Putri mengatakan pelemahan rupiah siang ini disebabkan optimisme pelaku pasar terhadap peluang kemenangan Kamalla Harris dalam pilpres AS November mendatang. "Ini menjadi sedikit kekuatan bagi dolar dan melemahkan rupiah meski terbatas," kata Reny saat dihubungi Ipotnews siang ini.
Mengutip Bloomberg, peluang Kamala Harris untuk memenangkan pemilu meningkat di situs web PredictIt menjadi 56%, dibandingkan dengan 53% sebelum debat capres kemarin pagi WIB.
Wall Street telah menyesuaikan taruhan pemilihannya selama beberapa minggu terakhir, mengikuti kenaikan Wakil Presiden Harris dalam jajak pendapat.
Perlu diketahui, indeks harga konsumen AS yang dirilis semalam mengalami inflasi lebih landai sebesar 2,5% yoy pada Agustus 2024. Sebelumnya, AS mengalami inflasi 2,9% yoy pada Juli.
Capaian tersebut juga lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar yang memperkirakan inflasi Agustus melandai menjadi 2,6% yoy.
"Perkembangan data ini menjadi sentimen positif yang membuat pelemahan kurs rupiah cukup terbatas hari ini," ujar Renny.
Menurut data CME Fedwatch Tool, kini pasar memperkirakan peluang suku bunga turun sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 85% dari sebelum rilis CPI di 70%.
(Adhitya)

Sumber : admin