Ipotnews - Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024, memberikan efek yang melemahkan kurs rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini.
Mengutip data Bloomberg pada Senin (11/11) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp15.687 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,10% dibandingkan Jumat sore (8/11) di level Rp15.672 per dolar AS.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan pelemahan rupiah tak bisa dilepaskan dari efek faktor kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.
"Kemenangan Trump membuat berlanjutnya arus modal asing keluar. Investor asing terus mencatatkan aksi jual di pasar saham Indonesia secara berturut-turut dalam 3 hari setelah kemenangan Trump dari tanggal 6 sampai 8 November, total mencapai Rp," kata Rully dalam keterangan tertulis, hari ini.
Kondisi ini membuat nilai tukar rupiah masih cenderung tertekan meski telah mengalami penguatan dalam dua hari terakhir minggu lalu. "Ini karena adanya kecenderungan investor cenderung beralih ke pasar saham AS dengan ekspektasi berbagai kebijakan Trump untuk mendorong perekonomian AS dengan pemangkasan pajak secara besar-besaran," ujar Rully.
Selain itu pelaku pasar memiliki kekhawatiran bahwa kebijakan ekonomi Trump ke depan akan memperburuk kondisi fiskal AS. "Situasi ini menyebabkan imbal hasil obligasi AS cenderung tinggi saat ini," pungkas Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin