Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah sangat tipis siang ini, karena masih ada beban ketidakpastian global yang meningkat akibat kebijakan perang dagang Presiden Donald Trump.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat (7/3) pukul 11.39 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.343 per dolar AS, melemah 4 poin atau 0,02% dibandingkan Kamis sore (6/3) dilevel Rp16.339 per dolar AS.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa ketidakpastian global semakin meningkat dan rupiah kembali terkoreksi.
"Perang dagang yang dimulai oleh Presiden AS Donald Trump terhadap beberapa mitra dagang utama (Kanada, Meksiko, Tiongkok), menyebabkan meningkatnya kekhawatiran akan prospek ekonomi AS, yang telah menunjukkan tanda-tanda melambat," kata Rully dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Kanada dan Tiongkok telah merespon dengan melakukan tindakan balasan. Pemerintah Kanada menyatakan bahwa mereka akan memberlakukan tarif 25% untuk barang-barang impor asal AS yang bernilai USD30 miliar. Sementara Pemerintah Tiongkok mengumumkan tarif 15% terhadap impor ayam, gandum, jagung, dan katun dari AS dan 10% tarif impor sorgum, kacang kedelai, daging babi, daging sapi, produk akuatik, buah-buahan, sayur-sayuran dan produk susu.
Indeks Dolar AS kembali melemah dan mencapai level terendah sejak awal November 2024. Ini membuat pelemahan kurs rupiah hari ini berlangsung tipis.
"Ekspektasi pasar akan jumlah pemangkasan FFR saat ini sebanyak 3 kali karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS," ujar Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin