Laporan Kinerja Alphabet Lampaui Estimasi, Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi
Wednesday, October 30, 2024       04:22 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Selasa, dengan Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi dan S&P 500 menghijau, sementara investor Dow mencerna sejumlah laporan keuangan dan menunggu rilis kinerja Alphabet, induk usaha Google, yang keluar setelah penutupan pasar.
Nasdaq Composite Index menguat 145,56 poin, atau 0,78%, menjadi 18.712,75, memecahkan rekor penutupan sebelumnya pada Juli, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (29/10) atau Rabu (30/10) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 naik 9,45 poin, atau 0,16%, menjadi 5.832,97, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 154,52 poin, atau 0,36%, menjadi 42.233,05.
Alphabet, salah satu raksasa teknologi megacap yang masuk dalam jajaran "Magnificent Seven", melaporkan pendapatan kuartalan di atas estimasi.
Ini adalah minggu tersibuk untuk laporan keuangan emiten S&P 500 pada kuartal ketiga, dengan fokus pada lima dari "Magnificent Seven" yang akan mengungkap kinerjanya.
Laporan keuangan grup ini akan sangat penting untuk menentukan apakah Wall Street dapat mempertahankan optimisme seputar teknologi dan kecerdasan buatan yang mengangkat indeks utama ke rekor tertinggi 2024. Selain Alphabet, kelompok ini terdiri dari Amazon, Apple, Meta Platform, Microsoft, Nvidia dan Tesla.
"Saya pikir salah satu hal yang dicerna pasar adalah gagasan tentang beberapa derajat konvergensi dalam pertumbuhan laba antara perusahaan-perusahaan yang terbang tinggi - Magnificent Seven yang jelas sangat tinggi dalam hal bobot pasar - versus pasar lainnya," kata Bill Merz, Kepala Riset U.S. Bank.
Investor memilah-milah aliran laporan keuangan perusahaan. Induk perusahaan Vans, VF Corp, melambung 27% setelah perusahaan itu melaporkan laba pertamanya dalam dua kuartal.
D.R. Horton merosot 7,2% setelah developer rumah itu memperkirakan pendapatan 2025 di bawah perkiraan. Perusahaan pembangun rumah lainnya mengalami penurunan, menyeret indeks PHLX Housing melorot 2,5%.
Ford anjlok 8,4% sehari setelah pabrikan otomotif itu memperkirakan akan mencapai batas bawah dari proyeksi laba tahunannya.
Visa dan jaringan restoran Chipotle Mexican Grill akan melaporkan kinerjanya setelah penutupan pasar.
Sementara itu, survei JOLTS Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lowongan pekerjaan mencapai 7,44 juta sepanjang September, dibandingkan perkiraan 8 juta, menurut jajak pendapat  Reuters  terhadap sejumlah ekonom.
Laporan terpisah memperlihatkan keyakinan konsumen di posisi 108,7 pada Oktober, di atas estimasi 99,5.
Di antara sektor, jasa komunikasi, yang meliputi Alphabet dan Meta, merupakan top gainer, sementara utilitas tersungkur 2,1%.
Penguatan saham Wall Street relatif terbatas karena imbal hasil US Treasury 10-tahun menyentuh 4,3% untuk pertama kalinya sejak awal Juli.
Investor mengantisipasi beberapa minggu yang penuh gejolak dengan lebih banyak laporan kinerja perusahaan, ketegangan di Timur Tengah, dan pemilihan umum AS pada 5 November yang diikuti pertemuan penetapan kebijakan Federal Reserve.
Volume di bursa Wall Street tercatat 12,59 miliar saham, dibandingkan rata-rata 11,5 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (1,74%)
-Boeing (1,52%)
-Amazon.com (1,30%)
Saham berkinerja terburuk
-Home Depot (-1,94%)
-Coca-Cola (-1,66%)
-Travelers (-1,47%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Cadence Design (12,53%)
-Incyte (12,04%)
-F5 Networks (10,06%)
Saham berkinerja terburuk
-Stanley Black Decker (-8,77%)
-Ford Motor (-8,49%)
-DR Horton (-7,24%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-GlycoMimetics (191,32%)
-BIO-Key (76,81%)
-JLong (65,61%)
Saham berkinerja terburuk
-Hanryu Holdings (-50,32%)
-Digital Brands Group (-33,83%)
-Lilium NV (-30,94%)

Sumber : Admin