- Wall Street bergerak datar karena investor menunggu keputusan the Fed, dengan klaim pengangguran turun dan peluang pemangkasan suku bunga naik ke 87%.
- Amazon menekan S&P 500, sementara Salesforce dan Meta menguat setelah prospek korporasi positif.
- Kinerja saham beragam, Kroger jatuh, Dollar General melesat, Snowflake anjlok, dan Hormel Foods menguat.
Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street bergerak tipis dan ditutup mendekati posisi tidak berubah, Kamis, ketika investor mencermati laporan pasar tenaga kerja Amerika Serikat dan serangkaian data ekonomi lain. Sentimen pasar tetap ditopang ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 31,96 poin atau 0,07% menjadi 47.850,94, S&P 500 naik 7,40 poin atau 0,11% jadi 6.857,12, sementara Nasdaq Composite Index menguat 51,04 poin atau 0,22% ke posisi 23.505,14, demikian laporan Reuters dan Investing, di New York, Kamis (4/12) atau Jumat (5/12) pagi WIB.
Pelemahan 1,4% saham Amazon menahan laju penguatan S&P 500.
Dengan laporan payrolls November tertunda akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) yang berkepanjangan, pelaku pasar beralih pada indikator sekunder yang memberi gambaran variatif mengenai pasar tenaga kerja.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran melorot ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, meski analis memperkirakan penurunan sebagian dipengaruhi libur Thanksgiving. Sementara itu, estimasi Federal Reserve Chicago memperkirakan tingkat pengangguran bertahan di kisaran 4,4% pada November.
Pasar kini memperkirakan peluang 87% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin, pekan depan, naik signifikan dari proyeksi 68,6% sebulan lalu, menurut FedWatch Tool CME Group.
"Semua orang menunggu melihat bagaimana pandangan the Fed dengan data yang masuk. Komentar terakhir Powell sedikit hawkish, tetapi pemangkasan suku bunga sudah sepenuhnya diantisipasi," kata Mike Dickson, Kepala Riset Horizon Investments, Charlotte, North Carolina.
Dickson menambahkan, laporan payrolls tetap menjadi acuan utama, dan ketiadaan data terbaru membuat arah kebijakan suku bunga selanjutnya masih sangat bergantung pada laporan tersebut.
Sementara itu, laporan tertunda dari Departemen Perdagangan menunjukkan pesanan pabrik naik hanya 0,2%, di bawah ekspektasi 0,5%, setelah revisi penurunan peningkatan pada Agustus menjadi 1,3%, terseret tekanan tarif terhadap sektor manufaktur.
Dari sisi korporasi, saham Salesforce--komponen Dow--melonjak 3,7% setelah perusahaan menaikkan proyeksi pendapatan dan laba tahun fiskal 2026, didorong ekspektasi pertumbuhan platform agen kecerdasan buatannya seiring meningkatnya permintaan korporasi.
Meta Platforms turut melesat 3,4% setelah laporan Bloomberg menyebut perusahaan induk Facebook itu berencana memangkas hingga 30% anggaran Metaverse.
Sebaliknya, saham Amazon merosot dan menjadi salah satu penekan S&P 500 setelah perusahaan mengonfirmasi sedang berdiskusi dengan US Postal Service terkait hubungan bisnis ke depan menjelang berakhirnya kontrak tahun depan.
Indeks consumer staples menjadi salah satu sektor dengan kinerja terburuk, terseret kejatuhan 4,6% saham Kroger, setelah perusahaan mempersempit proyeksi penjualan tahunan dan gagal memenuhi ekspektasi penjualan kuartalan.
Namun, Dollar General melejit 14% setelah menaikkan proyeksi laba tahunannya. Snowflake anjlok 11,4% karena proyeksi pendapatan produk kuartal keempat berada di bawah ekspektasi pertumbuhan tinggi investor. Hormel Foods melonjak 3,8% setelah produsen selai kacang Skippy itu memperkirakan laba tahunan berada di atas estimasi pasar.
Jumlah saham yang naik melampaui yang turun dengan rasio 1,06 berbanding 1 di NYSE dan 1,39 berbanding 1 di Nasdaq.
S&P 500 mencatat 31 saham mencapai level tertinggi 52 minggu dan lima saham berada di level terendah, sementara Nasdaq Composite membukukan 114 titik tertinggi baru dan 52 titik terendah baru.
Volume transaksi di bursa Wall Street mencapai 15,13 miliar saham, di bawah rata-rata 17,98 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (3,66%)
-Nvidia Corporation (2,13%)
-International Business Machines (1,76%)
Saham berkinerja terburuk
-3M Company (-2,21%)
-Home Depot Inc (-1,88%)
-Unitedhealth Group (-1,83%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Dollar General Corporation (14,01%)
-Enphase Energy Inc (4,73%)
-MarketAxess Holdings Inc (4,72%)
Saham berkinerja terburuk
-Intel Corporation (-7,43%)
-LyondellBasell Industries NV (-6,25%)
-Albemarle Corp (-5,81%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-SMX Security Matters Ord Shs Class A (141,07%)
-Polyrizon Ltd (104,51%)
-Synchronoss Technologies Inc (64,34%)
Saham berkinerja terburuk
-Nano Labs Ltd ADR (-27,18%)
-Nauticus Robotics Inc (-25,00%)
-Super X AI Technology Ltd (-20,98%)
Sumber : Admin