Moody`s Tingkatkan Outlook POWR Jadi "Positif"
Tuesday, November 26, 2024       15:52 WIB

Ipotnews - Lembaga Pemeringkat Moody's merevisi outlook PT Cikarang Listrindo Tbk () menjadi "positif " dari "stabil", denganmenegaskan kembali peringkat 'Ba1' untuk peringkat utangnya.
Peringkat ini melengkapi hasil pemeringkat internasional lainnya, dari S&Pyang meng- upgrade outlook p erseroan dari "stabil" menjadi "positif" pada Oktober 2024.
Dikutip dari keterangan resmi perseroan, outlook positif dari kedua lembaga pemeringkat internasional tersebut dapat menjadi bekal bagi perseroan untuk melakukan pembiayaan kembali atas obligasi internasional. Rencana ini sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 November 2024.
"Outlook positif yang diberikan Moody's didasarkan pada evaluasi terhadap kinerja keuangan Perseroan yang secara konsisten terus menguat. Hal ini tercermin dari tingkat dana dari operasi yang stabil secara berkelanjutan, posisi likuiditas yang sangat baik dan pengeluaran belanja modal yang moderat," demikianketerangan resmiperseroan, Selasa (26/11).
Erman Zhang, Analis dari Moody's dalam laporannya menjelaskan perubahan peringkat didorong oleh metrik keuangan perseroan yang kuat secara konsisten. Hal ini juga mencerminkan pendekatan Perseroan yang disiplin dalam belanja modal dan likuiditas yang sangat baik, didukung oleh saldo kas yang kuat secara konsisten.
"Kami memperkirakan kekuatan keuangan ini akan terus berlanjut," kata Erman.
Peningkatan outlook peringkat utang,dapat memberikan sentimen positif bagi pasar dan investor, khususnya dalam rangka rencana penerbitan surat utang perseroan dalam 12 bulan ke depan.
Dalam laporannya, Moody's juga menyatakan peringkat utang Cikarang Listrindo dapat meningkatmenjadi  investment grade , apabila perusahaan menerapakan faktor-faktor yang dapat mempertahankan atau meningkatkan metrik keuangan. Selain itu,pembiayaan kembali obligasi dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang selaras dengan pedoman perusahaan dalam pengumumannya.
Adapun rincian rencana penerbitan surat utang yang disetujui adalah dalam jumlah pokok sebesar-besarnya USD500 juta dengan bunga sebesar maksimal 7 persen per tahun dan akan jatuh tempo selambat lambatnya tahun ke 10 sejak surat utang diterbitkan. (Marjudin)

Sumber : admin