Pasar Cermati Laporan Keuangan Big Tech, Bursa Wall Street Tergelincir
Wednesday, July 24, 2024       04:32 WIB

Ipotnews - Indeks utama Wall Street ditutup melemah tipis, Selasa, setelah kehilangan sedikit keuntungan intraday di menit-menit terakhir perdagangan, karena investor mengalihkan fokus mereka ke laporan keuangan terbaru dari Alphabet dan Tesla.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 8,67 poin, atau 0,16%, menjadi 5.555,74, sementara Nasdaq Composite Index berkurang 10,22 poin, atau 0,06%, menjadi 17.997,35, sedangkan Dow Jones Industrial Average menyusut 57,35 poin, atau 0,14%, menjadi 40.358,09, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (23/7) atau Rabu (24/7) pagi WIB.
Delapan sektor utama S&P berakhir di wilayah negatif, dengan indeks energi mencatat kinerja terburuk, merosot 1,6%, karena harga minyak mentah AS mencapai titik terendah dalam enam minggu.
Alphabet dan Tesla mengawali laporan kinerja dari apa yang disebut saham Magnificent Seven setelah pasar ditutup, dengan keduanya mencatat angka pendapatan yang positif untuk kuartal kedua,
Tesla melaporkan kenaikan pendapatan yang mengejutkan karena mengirimkan lebih banyak kendaraan ketimbang ekspektasi analis, dibantu pemotongan harga dan insentif. Sementara itu, Alphabet melampaui estimasi pendapatan yang didorong kenaikan penjualan iklan digital dan permintaan yang sehat untuk layanan cloud computing-nya.
Namun, sebelum merilis laporan tersebut, saham pabrikan kendaraan listrik itu anjlok 2%, dengan saham induk Google tersebut naik 0,1%.
Laporan keuangan dari raksasa teknologi akan menjadi kunci dalam menentukan apakah reli rekor 2024 dapat dipertahankan, atau apakah saham Amerika Serikat sudah overvalued. Pertanyaan apakah rotasi dari megacaps demi sektor yang berkinerja buruk akan terus berlanjut juga berkecamuk di benak investor.
Indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000, melonjak 1%.
"Kami memperhatikan laporan keuangan, karena itulah yang penting minggu ini dan minggu depan, dan reaksi harga terhadap laba tersebut akan sangat jelas," kata Jack Janasiewicz, Lead Portfolio Strategist Natixis Investment Managers.
Mengenai rotasi ke saham berkapitalisasi kecil, ia menambahkan: "Keputusan masih belum jelas dan kami memerlukan lebih banyak bukti bahwa ini berkelanjutan, dan itu lagi-lagi akan bergantung pada laporan keuangan."
Saham-saham berkapitalisasi besar awalnya menopang pasar, Selasa, dengan ketiga tolok ukur tersebut diperdagangkan di wilayah positif. Namun, meski sebagian besar saham berkapitalisasi besar terus diperdagangkan lebih tinggi - Apple, Microsoft, Meta Platforms, dan Amazon.com semuanya menguat antara 0,3% dan 2,1% - kenaikan pasar secara keseluruhan surut pada sesi petang, yang berpuncak pada penurunan keseluruhan yang kecil.
Laba yang mengecewakan dari emiten papan atas membantu meredam pasar ekuitas.
United Parcel Service, yang dipandang sebagai penentu bagi ekonomi global, merosot 12,1% setelah gagal memenuhi estimasi laba akibat permintaan pengiriman paket yang lesu dan biaya kontrak kerja yang lebih tinggi. Sahamnya ditutup pada level terendah dalam empat tahun.
General Motors melorot 6,4% meski kinerja kuartal kedua mengalahkan ekspektasi dan perkiraan laba tahunan lebih tinggi, sementara Comcast menyusut 2,6% setelah gagal memenuhi estimasi pendapatan.
NXP Semiconductors anjlok 7,6% setelah memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di bawah estimasi, menyeret indeks Philadelphia SE Semiconductor tersungkur 1,5%.
Di antara lainnya, Spotify meroket 12% setelah membukukan rekor laba kuartalan sedikit di atas ekspektasi, sementara Coca-Cola naik 0,3% setelah meningkatkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya.
Dari 74 perusahaan S&P 500 pertama yang melaporkan kinerja kuartalan selama musim laba ini, 81,1% mengalahkan ekspektasi, menurut data LSEG .
Janasiewicz memperingatkan bahwa meski masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tertentu, pola yang terlihat sejauh ini dalam musim laporan keuangan adalah perusahaan yang tidak mencapai ekspektasi akan terpukul keras, sementara bahkan yang mengungguli tidak menjamin banyak kenaikan pada saham Anda, mengingat di mana market price dan ekspektasi saat ini.
"Jika Anda tidak mencapai ekspektasi berdasarkan posisi kita saat ini, mungkin akan ada lebih banyak hukuman yang dijatuhkan," katanya.
Volume di bursa Wall Street tercatat 10,45 miliar saham, dibandingkan rata-rata 11,33 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Boeing (4,24%)
-Amazon.com (2,11%)
-Travelers (1,51%)
Saham berkinerja terburuk
-Walt Disney (-3,39%)
-McDonald's (-2,12%)
-Nike 73,40 (-1,95%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Pentair (9,00%)
- MSCI (7,90%)
-Sherwin-Williams (6,87%)
Saham berkinerja terburuk
-United Parcel Service (-12,05%)
-PACCAR (-10,97%)
-AO Smith (-9,39%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Nauticus Robotics (3.545,48%)
-Regencell Bioscience Holdings (343,92%)
-Salarius Pharmaceuticals (69,48%)
Saham berkinerja terburuk
-FlyE (-81,66%)
-Transcode Therapeutics (-61,70%)
-Jaguar Health (-58,78%)

Sumber : Admin