Per November 2025, BBTN Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp2,91 Triliun
Wednesday, December 17, 2025       14:47 WIB
  • Laba bersih 11M25 mencapai Rp2,91 triliun, tumbuh 21,1% (y-o-y), didorong pertumbuhan kredit dan strategi pendanaan yang lebih efisien.
  • Kredit dan DPK tumbuh solid, masing-masing naik 8,74% menjadi Rp386,47 triliun dan 15,77% menjadi Rp423,96 triliun, seiring fokus pada peningkatan dana murah ().
  • Total aset tembus Rp503,99 triliun, naik 12,16% YoY dan melampaui target 2025, dengan fokus berkelanjutan pada pembiayaan perumahan dan transformasi digital.

Ipotnews - Selama sebelas bulan pertama tahun ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk () membukukan laba bersih mencapai Rp2,91 triliun, yang ditopang pertumbuhan penyaluran kredit dan strategi pendanaan yang lebih efisien.
Berdasarkan laporan keuangan bulanan yang diumumkan dalam laman resmi BTN, laba bersih perseroan di periode 11M25 tercatat Rp2,91 triliun atau meningkat 21,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2024 sebesar Rp2,4 triliun.
Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung penyaluran kredit dan pembiayaan per 30 November 2025 sebesar Rp386,47 triliun atau mengalami kenaikan 8,74 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2024 sebesar Rp355,42 triliun.
Hingga akhir November 2025, membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,77 persen menjadi Rp423,96 triliun dari Rp366,22 triliun pada akhir November 2024. Pertumbuhan ini seiring dengan upaya peningkatan pendanaan, terutama dana murah ().
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan, serta DPK membuat total aset per akhir November 2025 menjadi Rp503,99 triliun atau meningkat 12,16 persen dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya Rp449,36 triliun. Total aset ini telah melampaui target aset hingga akhir 2025 yang ditetapkan sebesar Rp500 triliun.
Menurut Direktur Utama , Nixon LP Napitupulu, BTN berhasil menjaga pertumbuhan kinerja secara konsisten hingga menjelang akhir 2025, seiring dengan penerapan strategi penyaluran kredit yang lebih terarah dan terstruktur, serta upaya peningkatan dana murah di tengah tren penurunan biaya dana (cost of fund).
"Pencapaian kinerja BTN hingga akhir November 2025 menunjukkan bahwa BTN mampu menjaga pertumbuhan positif yang tetap on track menuju akhir tahun sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. BTN masih akan terus mengoptimalisasi upaya untuk mencapai target akhir tahun dengan tetap diiringi kehati-hatian dan langkah yang cermat," papar Nixon.
Dia mengatakan, akan tetap fokus pada penyaluran kredit ke sektor perumahan, terutama KPR subsidi dan non-subsidi dalam rangka memenuhi kebutuhan hunian di Indonesia, serta penyaluran kredit korporasi ke berbagai sektor di sekitar perumahan, termasuk sektor real estate, listrik, gas, air dan perdagangan besar.
Sementara itu pada sisi perolehan DPK, akan melanjutkan strategi peningkatan pendanaan berbiaya murah, khususnya yang berasal dari nasabah ritel maupun institusi skala menengah untuk mempercepat tren penurunan biaya dana di .
"Peningkatan DPK ritel ditunjang adanya solusi digital berupa superapp Bale by BTN yang terus meningkat di sisi jumlah pengguna dan transaksi, serta Bale Korpora untuk cash management korporasi dari berbagai sektor," tutur Nixon.
Menjelang akhir tahun ini, juga hampir merampungkan proses pemindahan unit usaha syariah (UUS) ke bank umum syariah yang baru, yakni PT Bank Syariah Nasional (BSN), dengan target Day One Operation atau beroperasi secara perdana pada 22 Desember 2025 sesuai timeline yang telah ditentukan.(Budi/AI)

Sumber : admin