Perang Iran-Israel Makin Panas, Rupiah Melemah 0,23%
Wednesday, June 18, 2025       12:46 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat, akibat meningkatnya volatilitas pasar yang dipengaruhi konflik Iran - Israel yang sedang berlangsung.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu pagi (18/6) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.327 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,23% dibandingkan Selasa sore (17/6) dilevel Rp16.289 per dolar AS.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan sejak beberapa hari lalu hingga hari ini, pelaku pasar global sedang dalam kehati-hatian.
"Volatilitas pasar yang meningkat didorong oleh ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung serta ketidakpastian arah kebijakan bank sentral," kata Rully dalam keterangan tertulis hari ini.
Meskipun optimisme terhadap pendaratan lunak ekonomi AS semakin tumbuh, risiko tetap tinggi. Terutama di pasar negara berkembang dan sektor-sektor yang sensitif terhadap gangguan perdagangan global.
"Pelaku pasar mengkhawatirkan ketidakpastian yang meningkat," ujar Rully.
Pelaku pasar Eropa juga sebagian besar melemah, mencerminkan kekhawatiran atas konflik Israel-Iran dan perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Harga komoditas merespons risiko-risiko ini, dan volatilitas pasar diperkirakan masih akan berlanjut. Investor kini menunggu sinyal kebijakan dari Bank Indonesia yang secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 5,5%.
Selain itu, Federal Reserve juga diperkirakan akan menahan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%. "Dengan ketidakpastian ini, sikap investasi yang hati-hati tetap disarankan," pungkas Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin