Ipotnews - Data terbaru menunjukkan perekonomian AS mulai melambat, yang mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (6/9), pukul 11.48 WIB, kurs rupiah menguat 41 poin (0,37%) menjadi Rp15.360 per dolar AS, dibandingkan Rp15.401 pada Kamis (5/9).
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christopher Rusli, menyatakan penguatan rupiah didorong oleh data yang menunjukkan perlambatan ekonomi AS, termasuk ISM Manufacturing PMI yang naik tipis ke 47,2, namun masih dalam zona kontraksi.
Data JOLT s Job Openings juga turun menjadi 7,67 juta pada Juli, yang memicu spekulasi bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga untuk mencegah resesi, dengan probabilitas pemangkasan 25 bps di September mencapai 55%.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengakui adanya penurunan di pasar tenaga kerja meskipun tetap berada dalam kondisi sehat, dengan tingkat pengangguran 4,3% pada Juli, naik hampir 1% dari awal tahun lalu.
(Adhitya

Sumber : admin