Prospek Pemotongan Suku Bunga AS Imbangi Konflik Timur Tengah, Bursa Wall Street Ceria
Tuesday, June 24, 2025       04:17 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street menghijau, Senin, karena prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve paling cepat pada Juli mengimbangi ketidakpastian tentang meningkatnya kekacauan di Timur Tengah.
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 374,96 poin, atau 0,89%, menjadi 42.581,78, S&P 500 naik 57,33 poin, atau 0,96%, menjadi 6.025,17 dan Nasdaq Composite Index bertambah 183,57 poin, atau 0,94%, menjadi 19.630,98, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Senin (23/6) atau Selasa (24/6) pagi WIB.
Saham Consumer discretionary memimpin kenaikan sektoral, dengan dorongan kuat dari Tesla.
"Reli ini agak mengejutkan," kata Jay Hatfield, CEO InfraCap di New York. "Dengan cara tertentu, serangan Amerika mengakhiri ketidakpastian apakah AS akan menyerang."
"Pergerakan pasar sangat bullish karena ini adalah kerangka waktu pada Juni ketika kita seharusnya mengalami kemunduran," ujar Hatfield menambahkan. "Orang tidak ingin menjual di pasar ini."
Vice Chair Fed, Michelle Bowman, Senin, mengatakan "sudah waktunya untuk mempertimbangkan penyesuaian suku bunga kebijakan," karena risiko terhadap pasar kerja lebih besar daripada kekhawatiran inflasi terkait tarif. Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan sejauh ini, tarif memiliki dampak ekonomi yang lebih moderat dari yang diprediksi.
Pasar keuangan memperkirakan setidaknya dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun. Pemangkasan pertama secara luas diprediksi terjadi pada September.
"Saya pernah berada di kubu yang mengatakan bahwa the Fed mungkin tidak akan bergerak sama sekali tahun ini," kata Paul Nolte, analis Murphy & Sylvest di Elmhurst, Illinois. "(Chairman Fed) Jerome Powell 'menunggu dan melihat' mungkin bukan taktik yang buruk, tetapi tentu saja, pasar selalu menyukai suku bunga yang lebih rendah."
Saham Tesla melesat setelah peluncuran layanan robotaxi perusahaan itu di Austin, Texas. Saham pabrikan kendaraan listrik tersebut melambung 8,2%.
Israel terus membombardir Iran sehari setelah Amerika bergabung dalam perang.
Namun, harga minyak anjlok setelah pembalasan Iran tidak mencakup tindakan untuk mengganggu lalu lintas kapal tanker migas melalui Selat Hormuz. Teheran memperingatkan akan menutup Selat Hormuz, rute pengiriman minyak yang penting.
"Pasar membaca ini sebagai 'hei, kami berhasil,' kami menyingkirkan kemampuan nuklir mereka dan kami mampu mendukung serangan balik apa pun," ujar Nolte. "Saya pikir ada banyak kekhawatiran bahwa Iran akan melakukan lebih dari yang telah dilakukannya."
Di sisi ekonomi, purchasing managers' indexes (PMI) "flash" S&P Global menunjukkan ekonomi Amerika berkembang dengan kecepatan yang sedikit lebih kuat daripada yang diantisipasi analis. Laporan terpisah memperlihatkan penjualan rumah baru, meski tertekan oleh biaya pinjaman yang tinggi, membukukan kenaikan yang tidak terduga sepanjang Mei.
Pekan ini, pandangan akhir Departemen Perdagangan tentang PDB kuartal pertama dan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) serta kesaksian Powell di depan kongres kemungkinan akan ditelaah untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter jangka pendek.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham consumer discretionary memimpin kenaikan, sementara energi, yang terbebani oleh jatuhnya harga minyak mentah, adalah satu-satunya sektor yang ditutup di wilayah negatif.
Saham Fiserv melejit 4,4% menyusul pengumumannya bahwa mereka akan meluncurkan platform aset digital baru.
Northern Trust melonjak 8,0% setelah laporan  Wall Street Journal  mengatakan Bank of New York Mellon menyinggung topik potensi merger.
Pembuat server AI, Super Micro Computer, ambles 9,8% setelah mengumumkan private offering obligasi konversi lima tahun senilai USD2 miliar.
Laporan keuangan triwulanan dari perusahaan pakaian olahraga Nike dan pengiriman paket FedEx diprediksi keluar minggu ini.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 2,35 banding 1 di NYSE . Ada 128 saham tertinggi baru dan 71 saham terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 2.591 saham menanjak dan 1.875 saham menukik di mana jumlah yang naik melebihi yang turun dengan rasio 1,38 banding 1.
S&P 500 membukukan 12 saham tertinggi baru dalam 52 minggu dan 4 saham terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencetak 91 saham tertinggi baru dan 113 saham terendah baru.
Volume di bursa saham Wall Street tercatat 18,60 miliar saham, dibandingkan rata-rata 18,16 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Sherwin-Williams (3,08%)
-IBM (2,92%)
-3M (2,48%)
Saham berkinerja terburuk
-Amgen (-5,83%)
-Chevron (-1,80%)
-Amazon.com (-0,58%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Tesla (8,22%)
-Northern Trust (8,01%)
-Arista Networks (6,61%)
Saham berkinerja terburuk
-Super Micro Computer (-9,77%)
-APA Corp (-7,91%)
-Halliburton (-6,78%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Super League Enterprise (3.946,30%)
-Maase DRC (276,14%)
-Cidara Therapeutics Inc (113,51%)
Saham berkinerja terburuk
-S&W Seed (-57,49%)
-Compass Pathways (-49,24%)
-Gibo Holdings (-39,79%)

Sumber : Admin