Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih berada dalam tekanan di rentang level Rp16.200 - Rp16.500 sepanjang Februari 2025.
Berdasarkan data aplikasi IPOT , sejak akhir tahun lalu Selasa (31/12/2024) hingga Jumat (31/1/2025), kurs rupiah bergerak melemah dari Rp16.132 per dolar AS menjadi Rp16.305 per dolar AS, turun 1,07% sepanjang bulan lalu.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan kurs rupiah pada bulan ini masih akan terdepresiasi di sekitar Rp16.200 - Rp16.500 per dolar AS.
"Faktor penyebabnya utama adalah risk off global yang dikhawatirkan masih berlanjut seiring implementasi kenaikan tarif impor Presiden Donald Trump," kata Fikri saat dihubungi Ipotnews, pada Senin (3/2).
Rilis inflasi dan perkembangan PMI Manufacturing Indonesia di hari ini juga akan mempengaruhi kurs rupiah. Ditambah lagi data pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 pada tengah bulan ini yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Intinya pergerakan capital flow ke emerging market, termasuk Indonesia selama bulan ini akan dipengaruhi berbagai faktor di atas," pungkas Fikri.
(Adhitya)

Sumber : admin