Rupiah Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS Bulan Juni Nanti Malam
Thursday, July 11, 2024       12:36 WIB

Ipotnews - Menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan September menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat bulan Juni 2024 nanti malam, membuat kurs rupiah menguat terhadap dolar siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (11/7) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.201 per dolar AS, posisi tersebut menguat 39 poin atau 0,24% jika dibandingkan akhir perdagangan Rabu sore (10/7) kemarin di level Rp16.240 per dolar AS.
Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengatakan bahwa kurs rupiah menguat siang ini. "Nilai tukar rupiah mencatatkan tren positif sejak kemarin, yang merupakan posisi terkuatnya sejak tanggal 14 Juni lalu," kata Rully dalam keterangan tertulis hari ini.
Rully melihat kecenderungan sentimen terhadap aset - aset berisiko pada saat ini cenderung meningkat, sejalan dengan tingginya ekspektasi pemangkasan FFR di bulan September mendatang.
"Pelaku pasar saat ini sedang mengamati rilis data inflasi AS yang akan diumumkan malam ini," ujar Rully.
Sebagaimana diketahui, laporan inflasi AS bulan Juni 2024 akan diantisipasi secara luas oleh pelaku pasar nanti malam. Berbagai rilis data perekonomian AS baru-baru ini menunjukkan adanya perlambatan, termasuk laporan minggu lalu bahwa pengangguran pada Juni meningkat hingga 4,1%.
Data inflasi AS nanti malam muncul setelah Ketua the Fed Jerome Powell menyampaikan kesaksian selama dua hari kepada Kongres AS di Capitol Hill minggu ini. Powell tidak mengindikasikan kapan tepatnya penurunan suku bunga akan dimulai.
Namun, Powell mengatakan The Fed melihat risiko terhadap perekonomian sebagai upaya untuk menyeimbangkan antara inflasi dan resesi. Ia juga menyampaikan, pemerintah pusat tidak perlu menunggu sampai inflasi mencapai level 2% untuk menurunkan suku bunga.
(Adhitya)

Sumber : admin