Saham Eropa Menguat Tipis karena AS Menunda Intervensi di Timur Tengah
Saturday, June 21, 2025       07:15 WIB

Ipotnews - Saham-saham Eropa menghentikan tren penurunan selama tiga hari dan ditutup menguat pada trading hari Jumat (20/6), seiring meredanya kekhawatiran investor setelah Amerika Serikat menunda keterlibatannya dalam ketegangan di Timur Tengah.
Indeks saham acuan kawasan Eropa, Stoxx 600 ditutup naik 0,1%. Saham utama Eropa di antaranya Indeks DAX Jerman naik 1,27% ke posisi 23.350. Indeks CAC Perancis naik 0,48% ke 7.589. Sementara Indeks FTSE London turun 0,20 ke 8.774.
Ketika konflik udara antara Israel dan Iran memasuki minggu kedua, para pejabat Eropa berupaya mengembalikan Teheran ke jalur diplomasi, menyusul kedatangan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi di Jenewa untuk melakukan perundingan.
Gedung Putih memberi sinyal bahwa Presiden Donald Trump akan memutuskan dalam dua minggu apakah Amerika Serikat akan mendukung Israel dalam konflik yang sedang berlangsung. Sinyal ini memberikan angin segar bagi sentimen pasar dan menghidupkan kembali minat terhadap aset berisiko yang sebelumnya terpukul akibat ketidakpastian terkait durasi konflik.
Meskipun mencatat kenaikan moderat pada hari Jumat, saham-saham Eropa tetap mencatat kerugian mingguan kedua berturut-turut karena investor masih mencemaskan dampak global dari ketegangan di Timur Tengah.
"Ketidakpastian seputar konflik ini meningkatkan risiko naiknya harga energi," ujar Franziska Palmas, Ekonom Senior Eropa di Capital Economics. Ia menambahkan bahwa kenaikan harga energi bisa membuat Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga di tingkat saat ini, alih-alih menurunkannya lebih lanjut.
Sementara tenggat waktu jeda tarif AS pada 8 Juli semakin dekat, kemajuan dalam perjanjian dagang dengan Washington masih minim, kecuali satu kesepakatan formal dengan London. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tetap optimistis akan tercapainya kesepakatan yang lebih luas sebelum 9 Juli.
Di sisi lain, BofA Global Research menaikkan target akhir tahun untuk indeks saham Eropa dari 500 menjadi 530, menyusul ketahanan pertumbuhan global setelah tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok.
Saham sektor perjalanan dan rekreasi naik hampir 1%, dipimpin oleh kenaikan 6,5% pada perusahaan operator perjalanan terbesar di Eropa setelah mendapat peningkatan peringkat dari Barclays.
Saham sektor energi tertinggal 0,6% karena harga minyak mengalami penurunan, meskipun secara mingguan sektor ini menjadi salah satu yang paling menguat berkat ketegangan di Timur Tengah yang sempat mendorong harga minyak mentah. Pada hari yang sama, sektor asuransi muncul sebagai sektor dengan kenaikan tertinggi, naik 1,3%.
Di antara saham-saham lainnya, perusahaan pengembang properti asal London Berkeleys mengalami penurunan terbesar, yakni 8,1%, setelah menunjuk kepala keuangan saat ini, Richard Stearn, sebagai CEO baru. Perusahaan juga melaporkan laba sebelum pajak tahunan yang sedikit melebihi ekspektasi pasar.
Sementara itu, saham perusahaan kehutanan asal Finlandia Stora Enzo melonjak 14,7% dan menjadi yang tertinggi dalam indeks saham kawasan Eropa setelah mengumumkan tinjauan strategis terhadap aset hutan di Swedia senilai 5,8 miliar euro, termasuk kemungkinan pemisahan dan pencatatan publik.
(Reuters)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:25 WIB
ELIT Dividen Tunai Rp 5 per Saham (Koreksi)
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:20 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham IMPC, Beli
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:17 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham TPIA, Beli
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:11 WIB
IPCC Catat Pertumbuhan Kinerja 10,9% hingga Mei 2025
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:54 WIB
Petinggi Bumi Resources (BUMI) Mundur
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:53 WIB
Dua Petinggi BUMI Mundur
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:52 WIB
Investasi Jumbo HMSP