Saham Teknologi Pimpin Kejatuhan Bursa Eropa, Terbebani Kekhawatiran Pertumbuhan
Thursday, September 05, 2024       03:12 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa terjerembab ke level terendah dalam dua minggu, Rabu, dengan saham teknologi memimpin kejatuhan karena kekhawatiran perlambatan yang akan segera terjadi di Amerika Serikat dan melemahnya ekonomi China mengguncang pasar global.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup merosot 0,97% atau 5,02 poin menjadi 514,82, dengan semua pasar regional utama berakhir di zona merah. Indeks volatilitas STOXX melesat ke level tertinggi sejak 9 Agustus, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (4/9) atau Kamis (5/9) dini hari WIB.
Di Jerman, Indeks DAX menyusut 0,83% atau 155,26 poin menjadi 18.591,85, FTSE 100 Inggris berkurang 0,35% atau 28,86 poin menjadi 8.269,60, dan CAC Prancis melemah 0,98% atau 74,13 poin menjadi 7.500,97.
Saham teknologi Eropa memimpin penurunan, anjlok lebih dari 3% ke level terendah hampir satu bulan, mengikuti aksi jual ekuitas teknologi Wall Street setelah serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan meredam sentimen.
Selain itu, aktivitas manufaktur China tersungkur ke level terendah dalam enam bulan sepanjang Agustus, membebani saham barang mewah di Eropa seperti LVMH Holdings, Richemont dan Christian Dior yang melorot antara 3% dan 5,8%.
Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di Amerika Serikat dan China--dua ekonomi terbesar di dunia--menekan pasar Eropa selama bulan lalu ketika ekonomi kawasan tersebut bergulat dengan kesulitan ekonomi mereka sendiri.
Aktivitas bisnis zona euro variatif, dengan sektor jasa Prancis menerima dorongan pada Agustus dari penyelenggaraan Olimpiade, sementara pertumbuhan di sektor jasa Jerman melambat selama tiga bulan berturut-turut sebagai tanda lebih lanjut bahwa ekonomi terbesar Eropa tersebut kehilangan tenaga.
Laporan Purchasing Managers' Index HCOB untuk kawasan tersebut mencapai 51,0, sedikit di bawah perkiraan awal 51,2. Harga produsen turun 2,1% pada Juli secara tahunan, di bawah perkiraan 2,5% dalam jajak pendapat  Reuters. 
"Serangkaian PMI Jasa Zona Euro yang beragam tidak banyak membantu mengimbangi kesuraman yang menyebar," kata David Morrison, analis Trade Nation.
"Investor tampaknya waspada untuk melakukan pembelian saat harga sedang turun menjelang data ketenagakerjaan AS minggu ini."
Data non-farm payrolls Amerika, Jumat, akan diawasi ketat untuk petunjuk lebih lanjut tentang keadaan ekonomi dan prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Meski ada tekanan jual, ekuitas Eropa tetap 8,5% lebih tinggi sejauh tahun ini karena prospek biaya pinjaman yang lebih rendah membuat pasar tetap bertahan. Bank Sentral Eropa secara luas diperkirakan memangkas suku bunga akhir bulan ini.
Di antara penggerak individu, saham ASML Holding merosot hampir 6%, salah satu penurunan STOXX 600 terbesar, dengan kejatuhan teknologi yang lebih luas diperparah oleh downgrade UBS pada pabrikan peralatan chip tersebut.
Saham Volvo Cars anjlok 5,9% setelah pabrikan otomotif itu membatalkan targetnya untuk menjadi sepenuhnya bertenaga listrik pada 2030.
Commerzbank melorot 2,7% setelah pemerintah Jerman mengatakan mereka bermaksud untuk mengurangi kepemilikannya di bank tersebut. (ef)

Sumber : Admin