Terbantu Aliran Modal Asing ke Pasar Saham, Rupiah Moncer
Thursday, January 23, 2025       12:42 WIB

Ipotnews - Masuknya arus modal asing ke pasar saham Indonesia dalam beberapa hari terakhir, menjadi sentimen positif yang membantu penguatan kurs rupiah hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (23/1) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.246 per dolar AS, menguat 33 poin atau 0,21% dibandingkan Rabu sore (22/1) di level Rp16.279 per dolar AS.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto menguatkan rupiah saat ini dipengaruhi oleh tren penguatan IHSG berlanjut kemarin pada Rabu. "Tren ini sudah menguat selama 6 hari bursa secara berturut-turut," kata Rully dalam keterangan tertulis hari ini.
Secara akumulasi, IHSG dalam 6 hari telah menguat 4,25%, kemarin ditutup pada 7.257,1. Dua saham unggulan di sektor perbankan, yaitu dan , sejak penurunan BI rate pekan lalu hingga penutupan kemarin, masing-masing telah menguat 13,3% dan 11,8%.
"Investor asing kemarin mencatatkan net buying sebesar Rp293 miliar," ujar Rully.
Pada saat yang bersamaan kemarin, kurs rupiah ditutup di bawah level 16.300 untuk pertama kalinya sejak penurunan BI rate pekan lalu. Indeks dolar AS (DXY) kemarin relatif stabil meski agak sedikit menguat ke level 108,2 setelah sehari sebelumnya menyentuh level 108,06 dan disertai dengan kenaikan US Treasury (UST) yield tenor 10 tahun sebesar 3,45 bps menjadi 4,61%.
"Kami berharap bahwa tren kenaikan pasar saham di dalam negeri masih akan berlanjut meski mungkin dalam jangka pendek berpotensi untuk terjadi profit taking," jelas Rully.
Penguatan IHSG yang berlanjut menyebabkan rupiah yang semakin stabil. Hal ini akan turut dipengaruhi oleh pergerakan DXY dan UST ke depan karena kedua hal ini yang akan turut berpengaruh besar terhadap arus modal asing di pasar modal Indonesia.
"Ke depan, kami melihat adanya potensi kenaikan volatilitas dalam jangka pendek karena pasar akan mengamati prospek kebijakan perdagangan internasional yang akan dilakukan oleh Trump, terutama terhadap Tiongkok," pungkas Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin