Terseret Kejatuhan Saham Teknologi, Bursa Eropa Melorot Tiga Sesi Beruntun
Thursday, July 18, 2024       03:18 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melemah untuk hari ketiga berturut-turut, Rabu, dengan saham chip merosot karena investor tetap waspada terhadap potensi ketegangan perdagangan Amerika Serikat-China, dengan fokus sekarang beralih ke keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa yang akan datang.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melorot 0,48% atau 2,47 poin menjadi 514,83, menyentuh level terendah satu minggu dengan sub-indeks teknologi anjlok 4,5%, penurunan satu hari terbesar sejak Desember 2022, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Rabu (17/7) atau Kamis (18/7) dini hari WIB.
Saham perusahaan Belanda ASML , pemasok peralatan pembuatan chip komputer terbesar di dunia, ambles hampir 11%, persentase penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari empat tahun, didorong kekhawatiran bahwa tekanan pemerintah AS dapat menyebabkan pembatasan yang lebih ketat pada ekspor ke China, membayangi laporan keuangan kuartal keduanya.
Dilaporkan  Bloomberg News , di tengah penolakan dari sekutu terhadap tindakan kerasnya terhadap chip, Amerika mempertimbangkan pembatasan perdagangan terberat jika perusahaan terus memberi China akses ke teknologi semikonduktor canggih.
Saham semikonduktor lainnya juga mengalami tekanan. ASM International dan BE Semiconductor masing-masing tersungkur lebih dari 7%.
Chris Beauchamp, Kepala Analis IG Group, mengaitkan kejatuhan saham chip dengan "tiga faktor pertumbuhan dan (kekhawatiran) permintaan China, situasi geopolitik, dan juga fakta bahwa saham-saham ini berkembang cukup jauh dalam waktu yang sangat singkat."
Meski mencatat penurunan pada sesi Rabu, indeks teknologi masih melambung hampir 13% untuk tahun ini, di antara sektor STOXX 600 dengan kinerja terbaik.
Mengenai data, inflasi zona euro untuk periode Juni mencapai 2,5% (year-on-year). Data tersebut muncul menjelang pertemuan penetapan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) pekan ini, di mana secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunganya tetap stabil.
Di Inggris, inflasi menentang perkiraan untuk sedikit turun dan bertahan di level 2% pada bulan lalu. Indeks saham unggulan Inggris FTSE 100 ditutup menguat 0,28% atau 22,56 poin menjadi 8.187,46. Sedangkan rekan-rekannya berakhir di zona merah. Indeks DAX Jerman turun 0,44% atau 80,73 poin menjadi 18.437,30 dan CAC Prancis berkurang 0,12% atau 9,22 poin menjadi 7.570,81.
Di antara saham lainnya, Adidas melonjak 2,1% setelah produsen pakaian olahraga asal Jerman itu meningkatkan perkiraan laba setahun penuh menyusul kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan. Saingannya, Puma, juga melesat 2,2%.
Roche melejit 5,8% setelah produsen obat asal Swiss itu mengatakan kandidat obat kedua dari pembeliannya atas Carmot Therapeutics mencatat hasil positif dalam uji coba tahap awal, menegaskan dirinya sebagai pesaing terakhir dalam perlombaan untuk mengembangkan obat obesitas.
Saham pesaingnya, Novo Nordisk, perusahaan terdaftar terbesar di Eropa, menyusut 5,3%.
Produsen alat bantu dengar asal Denmark, Demant, anjlok 14,8% setelah memangkas prospek setahun penuhnya, sementara penyedia solusi perawatan udara asal Swedia, Munters, meroket 22,4% setelah mengalahkan ekspektasi laba kuartal kedua. (ef)

Sumber : Admin