Trump Tak Bergegas Naikkan Tarif Impor, Kurs Rupiah Menguat
Tuesday, January 21, 2025       12:44 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat, setelah Presiden Donald Trump pasca dilantik ternyata tidak terburu - buru menaikkan bea masuk tarif impor yang bisa mengakibatkan kenaikan inflasi.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (21/1) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.335 per dolar AS, menguat 32 poin atau 0,20% dibandingkan Senin sore (20/1) di level Rp16.367 per dolar AS.
Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto mengakui indeks dolar AS (DXY) melemah sebagai reaksi atas pidato pelantikan Donald Trump kemarin (20/1) dan ditutup pada 108,1.
"Ini merupakan level terendah sejak akhir Desember 2024 lalu," kata Rully dalam keterangan tertulis, hari ini.
Penurunan ini dipengaruhi oleh sinyal yang diberikan oleh Trump belum akan memberlakukan kenaikan tarif perdagangan yang baru, khususnya terhadap barang-barang impor dari Tiongkok.
"Pada saat yang bersamaan, Bitcoin mengalami kenaikan mencapai level tertinggi melampaui USD109,0 karena dukungannya terhadap mata uang kripto," ujar Rully.
Harga minyak mentah jenis Brent ditutup melemah, dan kembali di bawah USD80 per barel, dan untuk jenis WTI juga melemah karena Trump mengumumkan "darurat energi nasional" dan rencana untuk meningkatkan produksi minyak domestik.
Pidato pelantikan Trump direspon positif oleh pasar saham Eropa karena sinyal kebijakan yang pro-Bisnis dan juga pengaruh terhadap penguatan Euro.
"Kami memandang bahwa kecenderungan pelemahan dolar merupakan hal yang positif dan memberikan ruang bagi penurunan suku bunga kebijakan bank sentral di berbagai negara termasuk Indonesia," jelas Rully.
Kekhawatiran sebelumnya bahwa berbagai kebijakan Trump akan menyebabkan inflasi meninggu mulai mereda karena Trump menyampaikan komitmennya untuk mengatasi inflasi.
"Kami melihat adanya peluang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut oleh BI yang akan kembali berdampak positif terhadap harga-harga saham perbankan," pungkas Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin