Wall Street Ceria, Saham Apple dan Tesla Katrol Nasdaq ke Penutupan Tertinggi
Tuesday, July 02, 2024       04:33 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street menghijau, Senin, dengan saham megacap yang dipimpin Apple dan Tesla mengangkat Nasdaq yang sarat teknologi ke penutupan yang lebih tinggi, sementara Dow dan S&P 500 juga membukukan sedikit keuntungan dalam sesi perdagangan ringan sebelum libur Hari Kemerdekaan 4 Juli.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 50,66 poin, atau 0,13%, menjadi 39.169,52, S&P 500 menguat 14,61 poin, atau 0,27%, menjadi 5.475,09 dan Nasdaq Composite Index meningkat 146,70 poin, atau 0,83%, menjadi 17.879,30, demikian laporan  Reuters,  di New York, Senin (1/7) atau Selasa (2/7) pagi WIB.
Investor menunggu data pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang akan dirilis pekan ini untuk mendapatkan petunjuk tentang prospek suku bunga.
Saham Apple melambung 2,9%, Microsoft melesat 2,2% dan Amazon.com berakhir 2,04% lebih tinggi, sehingga mendorong laju Nasdaq.
"Penggerak keuntungan yang paling penting adalah PDB dan ekonomi masih terlihat sangat sehat bagi kami," kata Ben Snider, analis Goldman Sachs Research.
"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini di Amerika - melebihi tren - di atas 2%, jadi pertumbuhan pendapatan yang mendasarinya masih terlihat kuat. Selain PDB, margin profit tampaknya pulih setelah beberapa tahun yang cukup sulit."
Seperempat laba pada indeks S&P 500 berasal dari saham teknologi terbesar, yang juga terlihat kuat, papar dia.
Saham pabrikan mobil listrik Tesla meroket 6,1% menjelang data pengiriman kendaraan kuartal kedua.
Wells Fargo menambahkan saham Tesla ke "daftar Tactical Ideas" kuartal ketiganya tetapi tetap mempertahankan rating "underweight" dan menyatakan kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan pengiriman dan risiko penurunan harga.
Saham pabrikan semikonduktor Advanced Micro Devices merosot 2,8% dan Arm Holdings anjlok 2,9%, menarik indeks Philadelphia SE Semiconductor mendekati level terendah dalam satu minggu.
Saham real estat, yang juga dilihat sebagai proksi obligasi, menyusut hampir 1%, karena imbal hasil US Treasury melonjak ke level tertinggi dalam beberapa pekan. Namun, imbal hasil yang lebih tinggi sering kali meningkatkan profit perbankan sehingga indeks bank S&P 500 melesat ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan.
Saham JP Morgan Chase berada di posisi tertinggi sepanjang masa setelah bank terbesar Amerika itu, Jumat, menaikkan dividennya menjadi USD1,25 per saham dari USD1,15. Dewan direksinya juga mengesahkan pembelian kembali saham senilai USD30 miliar, yang berlaku mulai 1 Juli.
Chewy ambles 6,7%, membalikkan kenaikan tajam di awal sesi, setelah influencer saham Keith Gill, yang juga dikenal sebagai "Roaring Kitty", mengungkapkan kepemilikan saham sebesar 6,6% di pengecer produk hewan peliharaan tersebut.
Volume perdagangan relatif tipis, dengan pasar ekuitas akan ditutup pada Kamis untuk Hari Kemerdekaan Amerika. Volume di bursa Wall Street tercatat 10,59 miliar saham, turun dari rata-rata 11,89 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Volume tipis tersebut diperkirakan terjadi sepanjang minggu.
Data PMI manufaktur dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas manufaktur mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut sepanjang Juni, sementara harga yang dibayarkan turun ke level terendah dalam enam bulan sebagai tanda yang menggembirakan bagi perjuangan Federal Reserve melawan inflasi.
Trader tetap berpegang pada spekulasi mereka tentang sekitar dua pemotongan suku bunga tahun ini, dimulai dari September, menurut FedWatch LSEG .
Juga dijadwalkan pekan ini adalah data lowongan kerja JOLTS, Selasa, dan data ketenagakerjaan ADP, pesanan pabrik, data PMI jasa ISM, serta risalah rapat kebijakan terbaru the Fed, Rabu. Data penggajian non-pertanian akan dirilis Jumat.
Presiden Fed New York, John Williams, mencatat bahwa dia masih yakin tekanan harga mulai menurun kembali ke target 2%.
Jumat, Nasdaq dan S&P 500 membukukan kenaikan kuartalan ketiga berturut-turut, dengan indeks yang didominasi saham teknologi itu melakukannya untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Namun, penurunan kuartalan Dow menimbulkan kekhawatiran tentang perlunya diversifikasi yang lebih besar dalam kepemilikan investor. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Merck (3,31%)
-Apple (2,91%)
-Boeing (2,58%)
-Goldman Sachs (2,51%)
-Microsoft (2,19%)
Saham berkinerja terburuk
-UnitedHealth (-2,87%)
-Home Depot (-2,34%)
-McDonald's (-1,90%)
-3M (-1,55%)
-Procter & Gamble (-1,33%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Tesla (6,05%)
-Merck (3,31%)
-Apple (2,91%)
-Boeing (2,58%)
-Goldman Sachs (2,51%)
Saham berkinerja terburuk
-Norwegian Cruise Line (-5,91%)
-Carnival (-5,40%)
-Caesars Entertainment (-5,01%)
-VF Corporation (-4,93%)
-Warner Bros Discovery (-4,57%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Senti Biosciences (51,27%)
-Presto Automation (39,14%)
-TROOPS (36,04%)
- POET Technologies (33,82%)
-Applied DNA Sciences Inc (33,58%)
Saham berkinerja terburuk
-Blue World Acquisition (-50,47%)
-Chicken Soup (-39,43%)
-Maxeon Solar Technologies (-35,66%)
-Aspira Womens Health (-33,56%)
-Vision Marine Technologies (-28,57%)

Sumber : Admin