Wall Street Ceria Terkatrol Saham Teknologi; Pasar Cermati Tarif Trump dan Risalah The Fed
Wednesday, November 27, 2024       05:41 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona hijau, Selasa, dipimpin S&P 500 dan Nasdaq, karena saham teknologi rebound, sementara investor mencerna janji tarif Presiden terpilih Donald Trump pada mitra dagang utama dan risalah terbaru dari Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 123,74 poin, atau 0,28%, menjadi 44.860,31, S&P 500 menguat 34,26 poin, atau 0,57%, jadi 6.021,63 dan Nasdaq Composite Index meningkat 119,46 poin, atau 0,63%, menjadi 19.174,30, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (26/11) atau Rabu (27/11) pagi WIB.
Kontrak suku bunga berjangka jangka pendek Amerika Serikat memangkas kerugian sebelumnya setelah risalah terbaru the Fed menunjukkan para pejabat tampak terpecah atas seberapa jauh mereka mungkin perlu memangkas suku bunga.
Risalah rapat pada 6-7 November juga menunjukkan kelompok tersebut sepakat bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menghindari memberikan banyak arahan konkret tentang bagaimana kebijakan moneter AS kemungkinan akan berkembang dalam beberapa pekan mendatang.
"Risalah rapat tersebut tidak mengubah pandangan saya bahwa suku bunga kebijakan akan disesuaikan lebih rendah minggu depan dan akan terus demikian hingga tahun kalender berikutnya," kata Jamie Cox, Managing Partner Harris Financial Group.
Analis lain bersikap lebih hati-hati.
Paul Ashworth, Kepala Ekonom Capital Economics, mencatat dia masih memperkirakan pemotongan 25 basis poin lagi, tetapi memperingatkan bahwa keputusan tersebut bergantung pada data dan oleh karena itu laporan ketenagakerjaan dan inflasi November akan menjadi sangat penting.
Dalam perkembangan awal pekan ini, Trump mengatakan akan mengenakan tarif bersyarat 25% pada impor Kanada dan Meksiko yang dapat melanggar kesepakatan perdagangan bebas yang dinegosiasikannya selama masa jabatan sebelumnya. Dia juga menguraikan "tarif tambahan 10%, di atas tarif tambahan apa pun" pada impor dari China, yang meningkatkan risiko perang dagang.
Pabrikan otomotif Ford dan General Motors sama-sama anjlok akibat berita tersebut, karena mereka memiliki rantai pasokan yang sangat terintegrasi di Meksiko, Amerika, dan Kanada. Saham GM merosot hampir 9%.
"Kekhawatirannya adalah beberapa produk akan menjadi lebih mahal dan itu berarti pendapatan bagi perusahaan-perusahaan yang mungkin memproduksi barang-barang tersebut di luar negeri akan menurun," kata Robert Pavlik, Manajer Portofolio Dakota Wealth.
"Saat ini banyak yang maju mundur karena investor mencoba memposisikan diri untuk Januari dan hari-hari setelahnya dan mereka tidak begitu yakin."
Penguatan saham megacap seperti Microsoft dan Apple mendorong sektor teknologi informasi dan Nasdaq yang sarat teknologi. Saham Microsoft melesat sedikit di atas 2%.
Wells Fargo naik 0,6%, menonjol di antara saham perbankan yang lesu, setelah  Reuters  melaporkan, mengutip narasumber, bahwa bank tersebut berada dalam tahap akhir dari proses untuk lulus uji regulasi guna mencabut batasan aset USD1,95 triliun tahun depan setelah memperbaiki masalah dari skandalnya terkait akun palsu.
Indeks saham unggulan Dow terbebani oleh kejatuhan saham Amgen, yang merosot sekitar 4,8% setelah obat obesitas eksperimentalnya tidak memenuhi ekspektasi.
Indeks S&P 500 menyentuh rekor tertinggi, Senin, dan mencatat kenaikan untuk sesi keenam berturut-turut, sementara Russell 2000 juga mencapai rekor tertinggi setelah tiga tahun. Pada sesi Selasa, indeks saham berkapitalisasi kecil itu ditutup turun 0,73% atau 17,72 poin menjadi 2.424,31.
Di antara yang lain, Eli Lilly melejit 4,6% setelah Presiden AS Joe Biden mengusulkan perluasan cakupan Medicare dan Medicaid bagi obat anti-obesitas. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Amazon.com (3,18%)
-Microsoft (2,20%)
-3M (2,02%)
Saham berkinerja terburuk
-Amgen (-4,76%)
-Nike (-2,09%)
-Boeing (1,53%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-NRG (10,11%)
-Constellation Energy (7,15%)
-JM Smucker (5,73%)
Saham berkinerja terburuk
-Super Micro Computer (-10,40%)
-General Motors (-8,99%)
-Align (-5,23%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Psyence Biomedical (6.872,86%)
-Global Mofy Metaverse (1.467,69%)
-Primega Holdings (918,60%)
Saham berkinerja terburuk
-Alector (-35,10%)
-Above Food Ingredients (-34,28%)
-Lucas GC (-32,65%)

Sumber : Admin