- Wall Street reli seiring data ekonomi yang menguatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pada Desember.
- Dow, S&P 500, dan Nasdaq naik, meski sektor teknologi--terutama Nvidia--menahan laju.
- Saham ritel dan beberapa big tech menguat, sementara peluang pemangkasan suku bunga melonjak ke sekitar 85%.
Ipotnews -- Bursa ekuitas Wall Street melanjutkan reli, Selasa, didorong serangkaian data ekonomi yang memperkuat prospek bahwa Federal Reserve akan melakukan pemangkasan suku bunga ketiga sekaligus terakhir tahun ini pada Desember. Namun, pelemahan sektor teknologi -- khususnya saham Nvidia -- membatasi kenaikan Nasdaq.
Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat berakhir di zona hijau, dengan Dow Jones Industrial Average memimpin keperkasaan. Dow melonjak 664,18 poin atau 1,43% menjadi 47.112,45, S&P 500 menguat 60,77 poin atau 0,91% jadi 6.765,89, dan Nasdaq Composite Index naik 153,59 poin atau 0,67% ke 23.025,59, demikian laporan Reuters dan Investing, di New York, Selasa (25/11) atau Rabu (26/11) pagi WIB.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, kesehatan memimpin penguatan, sementara energi mencatat penurunan terbesar secara persentase. Saham Nvidia anjlok 2,6%, sedangkan indeks Philadelphia Semiconductor hanya naik tipis 0,2%.
Sejumlah data ekonomi yang dirilis Selasa -- sebagian tertunda akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) AS yang berkepanjangan -- umumnya mendukung pandangan bahwa Federal Open Market Committee ( FOMC ) akan memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Desember. Data penjualan ritel dan indeks harga produsen (PPI) untuk September memperlihatkan pelemahan belanja dan pendinginan inflasi.
Sementara itu, data terbaru dari Conference Board menunjukkan penurunan kepercayaan konsumen jauh di bawah ekspektasi, dengan proyeksi jangka pendek anjlok hampir 12%.
"Dalam pertemuan terakhir, Chairman Fed Jerome Powell menyiratkan bahwa bank sentral akan menahan diri karena kurangnya data ekonomi," ujar Paul Nolte, analis Murphy & Sylvest, Illinois.
"Namun setelah komentar para gubernur the Fed, pandangannya berubah dari 'tidak ada tindakan di Desember' menjadi 'kita perlu melakukan pemangkasan karena pasar tenaga kerja melemah serius'."
FedWatch Tool CME Group memperlihatkan peluang 84,7% terjadinya pemangkasan suku bunga bulan depan, naik dari 50,1% pada pekan lalu.
Ekspektasi tersebut didorong oleh komentar bernada dovish dari Presiden Fed New York John Williams serta Gubernur Fed Christopher Waller.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengungkapkan peluang besar Presiden Donald Trump akan mengumumkan calon pengganti Powell sebelum Natal. Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett dipandang sebagai kandidat terkuat. "Jika benar demikian, pasar semakin optimistis bahwa suku bunga akan terus turun sepanjang 2026," ucap Nolte.
Meski data penjualan ritel yang lesu dan kepercayaan konsumen yang melemah meningkatkan kekhawatiran terhadap kesehatan sektor konsumsi, laporan kinerja positif sejumlah peritel menopang kenaikan indeks ritel S&P 500 yang melejit 2%.
Saham Kohl's meroket 42,5% dan Abercrombie & Fitch melesat 37,5% setelah kedua perusahaan meningkatkan proyeksi laba tahunan.
Sebaliknya, Burlington Stores anjlok 12,2% karena pendapatan kuartal III meleset dari estimasi.
Di sektor teknologi, saham Alphabet naik 1,5% setelah laporan The Information menyebut Meta Platforms tengah menjajaki penggunaan chip AI Google di pusat data mereka mulai 2027 dan menyewa chip dari Google Cloud tahun depan. Saham Meta menguat 3,8%.
Sebaliknya, saham Alibaba yang tercatat di AS anjlok 2,3% meski raksasa e-commerce China tersebut mencatatkan kinerja pendapatan kuartalan di atas ekspektasi.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 4,05 banding 1 di NYSE . Terdapat 181 titik tertinggi baru dan 45 titik terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 3.355 saham menguat dan 1.296 saham melemah di mana jumlah yang naik melebihi yang turun dengan rasio 2,59 banding 1.
S&P 500 mencatat 40 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 2 titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 140 titik tertinggi baru dan 80 titik terendah baru.
Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 16,68 miliar saham, lebih rendah dari rata-rata 20 hari terakhir sebesar 19,78 miliar. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Merck & Company Inc (5,24%)
-Home Depot Inc (4,31%)
-Salesforce Inc (3,19%)
Saham berkinerja terburuk
-Nvidia Corporation (-2,59%)
-Chevron Corp (-0,81%)
-Coca-Cola Co (-0,01%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Amentum Holdings LLC (18,23%)
-Keysight Technologies Inc (10,01%)
-Builders FirstSource Inc (8,40%)
Saham berkinerja terburuk
-Advanced Micro Devices Inc (-4,16%)
-JM Smucker Company (-3,72%)
-Omnicom Group Inc (-2,65%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Mesa Air Group Inc (1.396,36%)
-Clean Energy Technologies Inc (116,82%)
-Rubico Inc (54,22%)
Saham berkinerja terburuk
-Mingzhu Logistics Holdings Ltd (-82,60%)
-Inno Holdings Inc (-45,29%)
-K Wave Media Ltd (-43,41%)
Sumber : Admin