Wall Street Melempem di Sesi Terakhir 2024, Bukukan Tahun yang Gemilang
Wednesday, January 01, 2025       06:44 WIB

Ipotnews - Wall Street melemah, Selasa, ketika investor menutup tahun yang luar biasa bagi ekuitas, di mana pasar saham Amerika Serikat didorong ke rekor tertinggi oleh mesin kembar dari ledakan kecerdasan buatan dan pemotongan suku bunga Federal Reserve yang pertama dalam tiga setengah tahun.
Tiga indeks saham utama Wall Street ditutup di wilayah negatif, mengakhiri sesi lesu dengan volume rendah yang kontras dengan tahun penuh gejolak sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average turun 29,51 poin, atau 0,07%, menjadi 42.544,22, S&P 500 menyusut 25,31 poin, atau 0,43%, menjadi 5.881,63 dan Nasdaq Composite Index melorot 175,99 poin, atau 0,90%, menjadi 19.310,79, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Selasa (31/12/2024) atau Rabu (1/1/2025) pagi WIB.
Tahun 2024 meliputi meningkatnya pertikaian geopolitik, pemilihan presiden Amerika, dan spekulasi yang berubah-ubah mengenai arah kebijakan the Fed pada 2025.
"Tidak ada Santa Claus rally pekan ini, tetapi investor menerima hadiah berupa keuntungan pada 2024," kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments di New York. "Tahun 2024 merupakan tahun yang luar biasa untuk keuntungan ekuitas yang didorong oleh tiga faktor, yaitu ledakan AI, serangkaian pemotongan suku bunga the Fed, dan ekonomi Amerika yang kuat."
"Ini menjadi landasan bagi kekuatan yang berkelanjutan menuju 2025," tambah Bassuk.
Untuk 2024, Nasdaq meroket 28,6%, sementara S&P 500 mencatat lonjakan 23,3%, menandai kenaikan dua tahun terbaik indeks berbasis luas tersebut sejak 1997-1998.
Dow yang merupakan saham unggulan membukukan penguatan 12,9% sepanjang 2024.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, jasa komunikasi, teknologi, dan consumer discretionary merupakan sektor dengan persentase kenaikan terbesar pada 2024, melambung antara 29,1% dan 38,9% pada periode tersebut.
Perawatan kesehatan, real estat, dan energi merupakan sektor yang mencatat kenaikan satu digit, sementara material merupakan satu-satunya sektor yang mengalami penurunan pada 2024, merosot hampir 1,8%.
Sepanjang kuartal keempat, Nasdaq melesat 6,2%, sementara S&P 500 melejit 2,1%. Dow mencetak kenaikan tipis 0,5% untuk periode Oktober-Desember.
Memasuki 2025, pasar keuangan kini memperkirakan sekitar 50 basis poin pemotongan suku bunga tambahan dari the Fed, dengan investor mencermati valuasi yang berlebihan serta ketidakpastian seputar kebijakan pajak dan tarif dari pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump.
"Investor harus berhati-hati mengenai dampak pemerintahan Trump yang akan datang dan bagaimana hal itu memengaruhi sektor-sektor tertentu," kata Bassuk, seraya menambahkan bahwa "ketidakstabilan yang didorong oleh geopolitik, khususnya perang Rusia/Ukraina dan pertikaian yang terus berlanjut di Timur Tengah dapat memicu kekhawatiran" di perusahaan-perusahaan dan sektor-sektor yang memiliki hubungan dengan wilayah-wilayah yang terkena dampak.
Bassuk yakin ledakan AI masih memiliki ruang untuk tumbuh.
"Valuasi menjadi tinggi di tengah kenaikan saham, tetapi karena kami yakin bahwa pertumbuhan AI akan terus berlanjut dan bergerak melampaui hardware hingga software secara masif di sebagian besar sektor," papar dia.
Kinerja 2024
Jumlah saham yang naik melampaui yang turun dengan rasio 1,3:1 di NYSE . Tercatat, 52 tertinggi baru dan 125 terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 2.013 saham menguat dan 2.336 lainnya melemah, dengan jumlah saham yang turun melampaui yang naik dengan rasio 1,16:1.
S&P 500 membukukan dua rekor tertinggi baru dalam 52 pekan dan 1 terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencetak 43 tertinggi baru dan 71 terendah baru.
Volume di bursa Wall Street tercatat adalah 14,59 miliar saham, dibandingkan rata-rata 14,81 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Nike (1,37%)
-Chevron (1,24%)
-Merck & Co (1,13%)
Saham berkinerja terburuk
-Nvidia (-2,33%)
-Amazon.com (0,86%)
-Microsoft (-0,78%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Moderna (5,59%)
-APA Corp (2,99%)
-Marathon Petroleum (2,88%)
Saham berkinerja terburuk
-Amentum Holdings LLC (-5,70%)
-Tesla (-3,25%)
-Nvidia (-2,33%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Baird Medical Investment Holdings (623,81%)
-Aptorum A (104,38%)
-Coeptis Therapeutics Holdings (77,42%)
Saham berkinerja terburuk
-Energous Co (-61,89%)
-Sangamo Therapeutics (-56,41%)
-Intrusion (-45,86%)

Sumber : Admin