- Wall Street merosot, dengan Dow, S&P 500, dan Nasdaq jatuh dan seluruh indeks turun di bawah MA-50 saat investor menunggu laporan keuangan ritel besar dan hasil Nvidia.
- Sentimen ditekan kekhawatiran konsumen melemah dan valuasi AI terlalu mahal, sementara Nvidia anjlok 1,9% dan menjadi penekan terbesar indeks; saham teknologi lain seperti Dell dan HPE juga tersungkur.
- Perdagangan didominasi aksi jual, dengan mayoritas saham melemah di NYSE dan Nasdaq, meski Alphabet naik 3,1% setelah Berkshire mengungkap kepemilikan barunya.
Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street terjerembab, Senin, dengan S&P 500 dan Nasdaq untuk pertama kalinya sejak akhir April bergerak di bawah indikator teknikal penting. Pelemahan terjadi ketika investor bersiap menyambut rilis kinerja kuartalan dari sejumlah raksasa ritel serta Nvidia, sekaligus menantikan laporan tenaga kerja Amerika Serikat yang tertunda dan dijadwalkan terbit pekan ini.
Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 557,24 poin atau 1,18% menjadi 46.590,24. S&P 500 turun 61,70 poin atau 0,92% ke posisi 6.672,41, sementara Nasdaq Composite Index kehilangan 192,51 poin atau 0,84% jadi 22.708,08, demikian laporan Reuters dan Investing, di New York, Senin (17/11) atau Selasa (18/11) pagi WIB.
Tekanan jual semakin kuat pada sesi siang, ketika seluruh indeks utama diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan 50 hari (MA-50), indikator yang kerap menjadi acuan tren jangka menengah. Penutupan Dow di bawah level ini merupakan yang pertama sejak 10 Oktober, sedangkan bagi S&P 500 dan Nasdaq, hal itu terakhir kali terjadi pada 30 April.
Musim laporan keuangan kuartalan akan ditutup pekan ini dengan kinerja dari Walmart, Home Depot, dan Target. Saham Home Depot, yang dijadwalkan melaporkan kinerja pada Selasa sebelum pembukaan pasar, ditutup melorot 1,2%.
Di saat yang sama, investor menunggu laporan ketenagakerjaan Amerika untuk periode September yang akan dirilis Kamis, setelah berakhirnya penutupan pemerintahan (government shutdown) AS pekan lalu.
Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments, mengatakan pasar menantikan dua hal besar: kondisi konsumen dan laporan kinerja Nvidia. Dia menilai konsumen kemungkinan menunjukkan tanda-tanda melemah. Sarhan juga menyebut pasar tengah berada dalam fase konsolidasi setelah mencatat kenaikan signifikan sepanjang tahun; sejauh ini S&P 500 masih melejit 13,4% secara year to date.
Nvidia, perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia yang menjadi pusat perdagangan terkait kecerdasan buatan di Wall Street, akan merilis laporan keuangan pada Rabu setelah penutupan pasar. Sahamnya anjlok 1,9%, Senin, dan menjadi penekan terbesar bagi Nasdaq dan S&P 500.
Kekhawatiran bahwa euforia AI mendorong valuasi ke level yang terlalu mahal turut memberikan tekanan pada pasar sepanjang bulan ini.
Di antara saham yang menguat, Alphabet--induk perusahaan Google--melesat 3,1% setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan kepemilikan saham senilai USD4,3 miliar di raksasa teknologi tersebut. Di sisi lain, Berkshire kembali memangkas kepemilikannya di Apple, yang sahamnya merosot 1,8%.
Saham Dell Technologies jatuh 8,4% dan Hewlett Packard Enterprise ambles 7% setelah keduanya mendapat penurunan peringkat dari Morgan Stanley.
Investor juga mencermati pandangan prospektif pasar tahun depan, dengan Morgan Stanley memperkirakan saham Wall Street akan mengungguli pasar global dan menyatakan preferensi terhadap ekuitas global dibandingkan obligasi pemerintah maupun instrumen kredit.
Jumlah saham yang turun lebih banyak daripada yang naik dengan rasio 4,03 banding 1 di NYSE . Tercatat 90 titik tertinggi baru dan 248 titik terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, 1.168 saham menguat dan 3.577 saham melemah, di mana jumlah saham yang turun lebih banyak daripada yang naik dengan rasio 3,06 banding 1.
Volume transaksi di bursa Wall Street mencapai 19,06 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 20 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Johnson & Johnson (1,86%)
-Amgen Inc (1,48%)
-Walmart Inc (0,46%)
Saham berkinerja terburuk
-American Express Company (-4,46%)
-International Business Machines (-2,75%)
-Salesforce Inc (-2,71%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Caesars Entertainment Corporation (4,20%)
-Alphabet Inc Class A (3,11%)
-Alphabet Inc Class C (3,11%)
Saham berkinerja terburuk
-Dell Technologies Inc (-8,45%)
-Expedia Inc (-7,80%)
-Generac Holdings Inc (-7,08%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Alpha Technology Group Ltd (115,67%)
-Autonomix Medical Inc (60,88%)
-Safe & Green Holdings Corp (49,30%)
Saham berkinerja terburuk
-OneConstruction Group Ltd (-57,59%)
-Taitron Components Incorporated (-45,71%)
-Inspire Veterinary Partners Inc (-41,54%)
Sumber : Admin