Meski Laba Naik Jadi Rp934 Miliar, Utang SIDO Melambung di 2020
Monday, February 08, 2021       10:08 WIB

Ipotnews - Sepanjang 2020, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk () mencatatkan laba bersih sebesar Rpo934,02 miliar atau mengalami kenaikan dibanding perolehan di 2019 senilai Rp807,69 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (8/2), peningkatan laba bersih Sido Muncul ditopang oleh kenaikan total penjualan di sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp3,34 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan nilai penjualan setahun sebelumnya sebesar Rp3,07 triliun.
Namun, pada tahun lalu mengalami peningkatan beban pokok penjualan menjadi Rp1,5 triliun dari Rp1,39 triliun pada 2019. Sehingga, laba bruto perseroan di 2020 tercatat sebesar Rp1,84 triliun atau lebih tinggi dibanding laba kotor di 2019 yang senilai Rp1,68 triliun.
Selama 2020, mencatat kenaikan jumlah beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp492,33 miliar, bahkan beban umum dan adminiatrasi juga mengalami peningkatan menjadi Rp200,66 miliar dan beban lain-lain tercatat Rp4,33 miliar.
Sementara itu pada pos pendapatan lain-lain, mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp9,56 miliar, padahal di 2019 mampu meraih Rp13,65 miliar. Dengan demikian, laba usaha di 2020 tercatat Rp1,15 triliun atau lebih besar dibanding 2019 yang senilai Rp1,02 triliun.
Per 31 Desember 2020, total liabilitas melambung menjadi Rp627,78 miliar dari posisi per 31 Desember 2019 yang sebesar Rp464,85 miliar. Peningkatan kewajiban keuangan sebesar 35 persen ini diakibatkan oleh kenaikan utang usaha sebesar 39 persen (year-on-year) menjadi Rp203,69 miliar.
Selain itu, pada akhir 2020 utang pajak tercatat meningkat 44 persen (y-o-y) menjadi Rp152,81 miliar dan beban akrual pada tahun lalu meningkat 26 persen (y-o-y) menjadi Rp150,54 miliar.
Adapun total ekuitas per akhir Desember 2020 tercatat sebesar Rp3,22 triliun atau lebih besar dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2019 yang senilai Rp3,06 triliun. Maka, per 31 Desember 2020 total aset tercatat meningkat menjadi Rp3,85 triliun dari Rp3,53 triliun per akhir 2019.
(Budi)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Nov 21, 2024 - 17:46 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham MREI, Beli
Thursday, Nov 21, 2024 - 17:44 WIB
Indonesia Market Summary (21/11/2024)
Thursday, Nov 21, 2024 - 17:39 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of SMRA
Thursday, Nov 21, 2024 - 17:12 WIB
Financial Statements 3Q 2024 of NCKL
Thursday, Nov 21, 2024 - 16:52 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham IDPR, Beli
Thursday, Nov 21, 2024 - 16:51 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ITMA, Beli