5 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia, Kapitalisasi Pasar Tertinggi Rp80 Triliun
Thursday, June 27, 2024       19:10 WIB

IDXC hannel--Apa saja perusahaan rokok terbesar di Indonesia? Indonesia adalah salah satu negara produsen produk tembakau di dunia, dengan beberapa perusahaan mencatatkan kapitalisasi terbesar secara domestik.
Tembakau juga diproduksi skala kecil dan menengah di Indonesia, dari usaha kecil yang beroperasi dan menjual produknya di pasar lokal, hingga korporasi yang beroperasi skala nasional dengan produk yang terjual di penjuru negeri.
Industri rokok sudah berjalan puluhan tahun di Indonesia. Sebagian produsen besar telah beroperasi sejak lama, lantas mengembangkan usahanya hingga bertumbuh menjadi perusahaan skala nasional.
Saat ini, dari sekian banyak perusahaan rokok di Indonesia, hanya empat yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Yakni PT Gudang Garam Tbk (), PT HM Sampoerna Tbk (), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (), dan PT Indonesian Tobacco Tbk ().
Namun di luar keempat emiten ini, ada produsen rokok lain yang juga berskala cukup besar, yakni PT Djarum dan PT Nojorono Tobacco International, perusahaan ini terkenal dengan beberapa merek dagang, antara lain Clas Mild.
Bagaimana bisnis perusahaan-perusahaan ini?
5 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia
1. PT Djarum
PT Djarum adalah produsen rokok asal Kudus, perusahaan ini dikelola oleh Hartono bersaudara. Djarum juga merupakan induk usaha dari emiten perbankan terbesar di BEI, yakni PT Bank Central Asia Tbk ().
Djarum memegang merek dagang Djarum dan L.A., jenis produknya antara lain sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, dan cerutu. Sebagian produknya adalah produk internasional.
Selain bergerak di industri rokok, Djarum memiliki puluhan anak usaha yang bergerak di beragam industri, antara lain perkebunan, elektronik (Polytron), pusat perbelanjaan, perhotelan (Hotel Indonesia), marketplace Blibli, ticketing pariwisata, ritel, dan sebagainya.
Baru-baru ini, Djarum juga mengakuisisi klub sepakbola Como 1907. Djarum juga mengelola Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum yang telah melahirkan beberapa atlet nasional.
Namun demikian, PT Djarum tidak melantai di bursa. Sehingga tidak diketahui berapa kapitalisasi pasar dan perolehan laba bersihnya.
2. PT Gudang Garam Tbk ()
Hingga Juni 2024, kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp35,16 triliun dengan harga saham Rp18.550 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis 27 Juni 2024. Mengutip laporan tahunan perseroan, sukses mencatatkan net profit Rp5,3 triliun pada 2023.
Pada akhir 2023, Nielsen mencatat produk menguasai pangsa pasar rokok di Indonesia sebesar 21,2 persen. Perusahaan ini mengoperasikan 66 unit kantor area, 86 stock point, dan 152 titik distribusi di Indonesia.
Dari 225 miliar batang rokok yang terjual sepanjang 2023 di Indonesia, 59,74 miliar di antaranya adalah produk di pasar domestik. memegang merek dagang Gudang Garam, GG, dan Surya.
3. PT HM Sampoerna Tbk ()
Kapitalisasi pasar hingga Juni 2024 mencapai Rp80,84 triliun dengan harga saham pada penutupan Kamis 27 Juni 2024 mencapai Rp700 per saham. Pada akhir tahun lalu, mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,10 triliun.
Sepanjang tahun lalu, menjual 83,4 miliar batang rokok. memegang merek dagang Dji Sam Soe, Sampoerna, dan Marlboro. Seperti diketahui, merupakan anak usaha PT Philip Morris Indonesia dan berafiliasi dengan Philip Morris International Inc.
4. PT Wismilak Inti Makmur Tbk ()
Kapitalisasi pasar pada periode yang sama tercatat mencapai Rp2,18 triliun, dengan harga saham pada penutupan Kamis 27 Juni 2024 senilai Rp1.145 per saham. Hingga akhir 2023, mencatatkan laba bersih senilai Rp494,7 miliar.
didirikan pada 1962 di Surabaya, hingga hari ini kantor pusatnya berlokasi di kota tersebut. memiliki anak usaha, yakni PT Gelora Djaja (produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor).
mengoperasikan empat fasilitas produksi, empat sentra logistik regional, 22 area distribusi, dua stock point, dan 26 agen yang tersebar di penjuru Indonesia. memegang merek dagang Wismilak, Diplomat, dan Galan.
5. PT Indonesian Tobacco Tbk ()
mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp242,71 miliar hingga Juni 2024, dengan harga saham pada penutupan Kamis 27 Juni mencapai Rp258 per saham. Hingga akhir 2023, mencatatkan laba bersih senilai Rp27 miliar.
memproduksi produk tembakau iris sendiri atau tembakau gulung, dengan beragam merek dagang. Antara lain Anggur Kupu, Manna, Kuda Terbang, Roda Terbang, Pohon Sagu, Save, Bunga Sakura, dan sebagainya.
Itulah beberapa perusahaan rokok terbesar di Indonesia. dan tercatat sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia urutan kesembilan dan kesepuluh berdasarkan kapitalisasi pasarnya. (NKK)

Sumber : idxchannel.com