Ada Perusahaan Portofolio Konglomerat Besar Mau Masuk Bursa, Valuasinya Segini
Thursday, July 04, 2024       11:28 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Superior Prima Sukses Tbk ( BLES ) dijadwalkan mencatatkan ( listing ) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli pekan depan.
Perseroan menggelar penawaran umum perdana ( initial public offering /IPO) sebanyak 1.313.824.000 (15%) saham, dengan masa penawaran umum yang berlangsung 1-4 Juli 2024.
Superior Prima mematok harga penawaran umum Rp 183/saham sehingga nilai keseluruhan IPO Rp 240,42 miliar.
Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, Superior Prima Sukses akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 131.382.400 saham dengan harga penawaran Rp 183 setiap saham.
Sehingga jumlah keseluruhan penawaran umum perdana saham adalah sebanyak-banyaknya 1.445.206.400 saham dengan nilai keseluruhan penawaran umum perdana saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 264,47 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Lotus Andalan Sekuritas.
Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha SPS Corporate, yaitu kelompok usaha yang dimiliki secara langsung oleh Dermawan Suparsono maupun secara tidak langsung melalui PT Global Base Universal.
SPS Corporate sendiri memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam dunia usaha, seperti manufaktur kertas tisu, kertas coklat, carton box, power plant , dan properti.
Pemegang saham Superior Prima Sukses ( BLES ) saat ini terdiri dari Dermawan Suparsono sejumlah 1,77% saham; Liauw, Billy Law 2,66% saham; PT Tata Utama Gemilang 35,46% saham; PT Global Base Universal 48,76%; dan PT Tancorp Investama Mulia 11,35% saham.
Dermawan Suparsono berusia 50 tahun merupakan pengendali dan juga komisaris utama Superior Prima Sukses ( BLES ).
Adapun Tancorp Investama Mulia adalah entitas konglomerat ternama, Hermanto Tanoko. Di mana, putri Hermanto Tanoko, yakni Belinda Natalia menjabat komisaris BLES . Hermanto Tanoko tercatat sebagai orang terkaya nomor 16 versi The Real-Time Billionaires dari Forbes dengan kekayaan bersih US$ 2,3 miliar.
Ada Perusahaan Portofolio Konglomerat Besar Mau Masuk Bursa, Valuasinya Segini
Sumber: Perseroan
Superior Prima Sukses ( BLES ) adalah perusahaan manufaktur batu bata ringan yang mengusung merek ternama, BLESSCON dan juga SUPERIORE BLOCK. Berkantor di Surabaya, Jawa Timur.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan sekitar Rp 100 miliar untuk belanja modal ( capital expenditure ) perseroan untuk pembelian kendaraan colt diesel dan big dump truck.
Valuasi
Manajemen Superior Prima ( BLES ) dalam prospektus menjelaskan, penetapan harga penawaran sebesar Rp 183 turut mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan penjamin pelaksana emisi efek dengan melakukan penjajakan kepada para investor dengan pertimbangan berbagai faktor seperti:
- Kondisi pasar pada saat book building dilakukan;
- Permintaan investor;
- Kinerja keuangan perseroan;
- Data dan informasi mengenai perseroan, kinerja perseroan, sejarah singkat, prospek usaha dan keterangan mengenai bidang usaha industri dan perdagangan di Indonesia;
- Status dari perkembangan terakhir perseroan;
- Faktor-faktor di atas dalam kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk beberapa perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan perseroan; dan
- Penilaian berdasarkan rasio perbandingan P/E dan EV/EBITDA dari beberapa perusahaan publik yang tercatat di bursa efek regional yang dapat dijadikan perbandingan.
Adapun saat melakukan bookbuilding, Superior Prima membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 175-185.
Manajemen BLES mengungkapkan, berdasarkan hasil dari bookbuilding dari tanggal 11-20 Juni 2024, telah terbentuk harga penawaran umum sebesar Rp 183 atau pada PER ( price earning ratio ) asumsi perhitungan dengan menggunakan laba bersih 31 Desember 2023 sebesar 7,96x, serta PBV ( price to book value ) sebelum IPO sebesar 1,81x dan PBV setelah IPO sebesar 1,61x.
Jika dibandingkan dengan posisi PER perusahaan yang setara dengan perseroan pada industri sektor basic materials ( peer comparison ) yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 12,00x, harga penawaran yang ditentukan perseroan (menggunakan asumsi perhitungan berdasarkan laba bersih 31 Desember 2023) memiliki nilai PER sebesar 7,96x.
"Berdasarkan analisa PER, harga penawaran yang ditetapkan perseroan termasuk rasional dan relatif murah dikarenakan PER perseroan berada di bawah nilai PER peer comparison ," terang manajemen BLES .
Mereka melanjutkan, PBV perseroan pada nilai 1,81 (sebelum IPO) dan 1,61 (sesudah IPO) memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi PBV perusahaan yang setara dengan perseroan pada industri sektor basic materials ( peer comparison ) yang telah tercatat di BEI sebesar 0,98x.
"Berdasarkan analisa PBV, harga penawaran yang ditetapkan perseroan termasuk rasional meskipun relatif lebih mahal, namun perseroan optimistis, seiring majunya bisnis dan laba perseroan, nilai PBV ini akan turun dengan sendirinya," sebut manajemen.

Sumber : investor.id