Dolar AS Tembus Rp 16.000, Bos Garuda Minta Tarif Batas Atas Naik
Wednesday, July 03, 2024       19:52 WIB

Jakarta, detikfinance - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk () Irfan Setiaputra mengusulkan tarif batas atas (TBA) pesawat naik. Dia mengatakan, TBA ini tidak mengalami perubahan sejak tahun 2019.
Padahal, sejumlah komponen mengalami perubahan seperti harga avtur dan dolar Amerika Serikat (AS).
"TBA kita nggak pernah naik dari 2019 pakai formula yang masih sama, coba cek dolar berapa kursnya sekarang kan Rp 16.000, avtur berapa. Ini kan komponennya masih komponen dolar. Jadi saya memang terus terang terbuka minta TBA ini dinaikkin supaya kita juga bisa napas kan," katanya di DPR Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Dia mengatakan, kenaikan TBA khususnya untuk pemenuhan regulasi. Apalagi, industri penerbangan memiliki regulasi ketat.
"Teman-teman tolong pahami ini industri yang highly regulated. Untuk bisa menjadi peserta dalam industri ini harus ikut regulasi kan. Nah untuk ikut regulasi itu biayanya mahal. Jadi mesti disertifikasi kan pilot nggak bisa 'Kayaknya gue bisa terbang deh, terus terbang' kan nggak bisa, mesti ikut kelas, dan sebagainya.
Selain itu, kenaikan TBA itu juga bertujuan untuk melindungi penumpang. "Industri ini harus melindungi kepentingan penumpang, konsumen. Kita juga setuju itu juga mahal, tapi lo udah semuanya ini, harga diiniin juga kan jebol," ungkapnya.
(acd/rrd)

Sumber : DETIK FINANCE