BANDUNG, investor.id - Layanan dompet digital Grup Astra (

ASII

), yakni PT Astra Digital Arta (AstraPay) menorehkan pencapaian positif meski baru berdiri sejak 2021. Berdasarkan data sampai dengan Mei 2024, AstraPay berhasil membukukan 13,5 juta pengguna.
 Chief Executive Officer  (CEO) AstraPay, Rina Apriana menjelaskan, secara keseluruhan total pengguna tersebut tersebar dari ekosistem Astra yang didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua atau motor.
"Karena Astra sebagian besar berasal dari pengguna motor dan memang jumlah motor di Indonesia sangat banyak sekali, jadi yang pertama dari segmen pengguna motor," kata Rina kepada B-Universe di Bandung, Jumat (21/6/2024).
Selain itu, total pengguna tersebut juga berasal dari transportasi umum, pembayaran tiket MRT, TransJakarta, token listrik, PDAM , cicilan, bengkel, dan kebutuhan lainnya.
Menurut Rina, hal tersebut membuktikan bahwa tidak sedikit pengguna yang menggunakan AstraPay untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
AstraPay juga berhasil mencapai 32 juta kali dalam pencapaian jumlah transaksi dan nilai transaksi bruto atau  gross transaction value  (GTV) senilai Rp 19,03 triliun pada Januari hingga Mei 2024. Sampai saat ini, sudah ada 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) yang telah menggunakan QRIS AstraPay.
"AstraPay menargetkan 15 juta pengguna dengan jumlah transaksi yang ditargetkan sebesar 32 juta kali disertai GTV yang ditargetkan mencapai Rp 52,59 triliun sampai dengan akhir tahun 2024 nanti," ujar Rina.

Sumber : investor.id