IDXC hannel - PT Chandra Asri Pacific Tbk (

TPIA

) tengah pemeliharaan pabrik terjadwal (Turn Around Maintenance/TAM) untuk unit pabrik petrokimia.
Dalam periode pelaksanaan TAM tersebut, perusahaan berinisiatif juga menghadirkan sedikitnya 23 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) untuk membuka kedai di dalam kawasan pabrik, dalam rangka menyediakan makanan bagi para pekerja.
Para pelaku UMKM yang dilibatkan tersebut berasal dari Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dan Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten.
Oleh pihak manajemen, makanan dan minuman yang dijajakan para pelaku UMKM ini diawasi higienitasnya oleh tim Safety Health and Environment (SHE) dan Dokter Klinik Chandra Asri Group.
"Inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dan dukungan terhadap UMKM sebagai salah satu pilar fondasi perekonomian Indonesia," ujar Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular

TPIA

, Edi Riva'i, dalam keterangan resminya.
Menurut Edi, Chandra Asri Group sebagai mitra pertumbuhan bagi Indonesia, khususnya di wilayah Cilegon dan Serang, berkomitmen untuk senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam peningkatan UMKM sebagai landasan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Edi menjelaskan, pihaknya melibatkan UMKM masyarakat sekitar untuk membuka kedai di dalam pabrik dan menyediakan berbagai alternatif makanan, terutama bagi ribuan pekerja kontraktor selama proses TAM berlangsung.
"Pelibatan UMKM ini merupakan upaya Perusahaan untuk berpartisipasi dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat lokal dengan melibatkan pelaku usaha kuliner," tutur Edi.
UMKM yang terlibat melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan dan berhasil menjalin relasi yang lebih luas melalui interaksi antar pelaku usaha.
"Saya sangat senang atas kesempatan berjualan yang diberikan Chandra Asri Group di dalam area pabrik. Pendapatan harian saya meningkat 250% dari biasanya. Terimakasih kepada Chandra Asri Group yang memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar, sehingga pendapatan kami meningkat dan kami memiliki relasi sosial yang lebih luas," ujar Henny, salah satu pelaku UMKM asal Kampung Pangabuan, Kelurahan Gunung Sugih.
Selain itu, Cut Mairoh dari Desa Grogol Indah, yang berjualan minuman dan makanan instan juga merasakan manfaat yang besar, dengan catatan omzet meningkat 500 hingga 800 persen setiap harinya.
"Ini sangat berdampak terhadap perekonomian keluarga, diantaranya dapat mendukung biaya pendidikan anak-anak saya. Saya berterima kasih kepada Chandra Asri Group atas kesempatan ini dan berharap dapat terlibat lagi pada periode TAM berikutnya," tutur Cut Mairoh.
Chandra Asri Group juga mendukung UMKM dengan mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dan berkolaborasi dengan Disperindag untuk membantu UMKM binaan mereka sejak 2022.
UMKM terpilih dapat menukar sampah plastik dari kegiatan usaha maupun lingkungan sekitar dengan BBM Plas, yang diproduksi oleh IPST ASARI binaan Chandra Asri Group. Di IPST ASARI, sampah plastik yang terkumpul diubah dengan Teknik pirolisis menjadi bahan bakar minyak.

Sumber : idxchannel.com