Grup Salim & GIC Singapura Beli 35% Saham Tol Transjawa dari JSMR
Monday, July 01, 2024       17:09 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasamarga (Persero) Tbk () menjual sebagian saham di PT Jasamarga TransjawaToll (JTT) kepada entitas grup Salim, yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS),Warrington Investment Pte. Ltd., danPT Marga Utama Nusantara (MUN). Aksi korporasi ini merupakan upaya mencari pendanaan dengan menjual saham atau  equity financing .
Sebagai informasi, Metro Pacific Tollwaysmerupakan pemegang 95,52% saham PT Nusantara Infrastructure Tbk().
Dalam perjanjian yang ditandatangani 28 Juni 2024 ini, emiten pengelola tol pelat merah menjual 6,2 miliar lembar saham di PT JTT kepada MPTIS,Warrington, dan MUN.
"Penyelesaian atas penjualan saham-saham Perseroan tersebut di PT JTT kepada calon mitra strategis akan dilaksanakan kemudian dan bergantung kepada pemenuhan seluruh syarat-syarat dan kondisi dalam PPJB (perjanjian pengikatan jual beli) saham dimaksud dan dituangkan dalam suatu akta pengalihan saham," ujar manajemen , dikutip Senin, (1/7/2024).
Sebagai bagian dari rangkaian transaksi ini, PT JTT dan MPTIS juga telah menandatangani Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat ( PPSB ). Nantinya, PT JTT akan menerbitkan 1,2 miliar lembar saham dalam simpanan (portepel) kepada MPTIS.
"Setelah diselesaikannya PPJB Saham dan PPSB , maka Perseroan akan memiliki saham di PT JTT sebesar 65% dan calon mitra strategis sebesar 35% dan Perseroan tetap menjadi pengendali tunggal dari PT JTT dan laporan keuangan PT JTT tetap dikonsolidasikan kepada laporan keuangan perseroan," jelasnya.
menegaskan bahwa aksi korporasi tersebut merupakan transaksi material karena total nilai transaksi lebih besar dari atau sama dengan 20%, namun tidak melebihi 50% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Tahunan Audit Perseroan per 31 Desember 2023.
Perseroan akan menyajikan informasi lebih rinci mengenai equity financing ini dalam keterbukaan informasi yang wajib diumumkan paling lambat dua hari kerja setelah penutupan transaksi.
Di sisi lain, perseroan menegaskan bahwa tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan akibat transaksi ini.
AdapunPT MUNadalahperusahaan yang merupakan entitas asosiasi dari Nusantara Infrastructure, dengan kepemilikan sebesar 43,39% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan secara sah oleh MUN.
Sementara itu, MPTISadalah perusahaan pengendali dari MUN,baik langsung maupun tidak langsung, dengankepemilikan efektif pada Perseroan sebesar 61,13% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan secara sah oleh MUN.
Warrington Investment Pte adalah entitas terafiliasi dengan Government of Singapore Investment Corporation Ventures (GIC), dengan kepemilikan efektif sebesar 33% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan secara sah oleh MUN.
(mkh/mkh)

Sumber : www.cnbcindonesia.com