Harga Tiket Pesawat Mahal, Bos Garuda Buka Suara
Wednesday, July 03, 2024       16:22 WIB

Jakarta, detikfinance - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ( GIAA ) menjawab tudingan harga tiket mahal. Ia mulanya menyatakan enggan menurunkan harga tiket, namun pihaknya tetap mendengarkan masukan masyarakat.
"Banyak pejabat yang menyampaikan harga tiket masih mahal, kita memang awalnya tetap bertahan, saya bilang selama bos saya langsung Pak Menteri tidak minta kita turunkan harga saya nggak mau dengar yang lain, tapi ini kan juga suara masyarakat," katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).
Dia mengatakan, pihaknya telah menurunkan harga tiket cukup dalam untuk penerbangan domestik di rute, hari, dan jam tertentu. Ia menyebut salah satunya penerbangan Bali.
"Saya ambil contoh adalah Bali. Bali itu selalu harga yankee Rp 1,9 juta untuk ekonomi. Hari Minggu, kalau bapak-ibu ke Bali itu bisa Rp 1,3 juta sekarang satu kali jalan. Pulangnya hari Kamis Rp 1,3 juta. Hari lain tetap Rp 1,9 juta," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya ingin mendorong masyarakat pergi ke Bali pada hari Minggu dan kembali pada Kamis. Ia juga menjalin kerja sama dengan hotel yang terbang di hari tersebut.
"Jadi kita juga lagi gelontorkan the best time go to Bali adalah datanglah hari Minggu pulanglah hari Kamis. Kita juga lagi melakukan kerja sama beberapa hotel untuk memberikan diskon khusus untuk penumpang Garuda yang datang hari Minggu pulang hari Kamis," katanya.
(acd/ara)

Sumber : DETIK FINANCE